31 Ribu Panitia Pilkada Cek Kesehatan
SIDOARJO, Jawa Pos – Sesuai dengan prediksi, pemeriksaan kesehatan bagi panitia yang terlibat dalam pilkada kemarin (12/10) membeludak. Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dipenuhi warga yang mengikuti cek kesehatan.
Total, ada 31 ribu orang yang terdaftar sebagai peserta. Mereka terdiri atas 24 ribu panitia pemungutan suara (PPS) dan 7.000 tim pendukung lain dalam tahap pemungutan. Misalnya, tim perlindungan masyarakat (linmas) yang bertugas mengamankan jalannya pemilihan.
Salah satu puskesmas yang paling banyak dituju panitia pilkada adalah Puskesmas Buduran. Lebih dari 160 orang menjalani pemeriksaan kesehatan. Sejak pagi, mereka antre untuk diperiksa.
Peserta harus sabar melalui tahap pemeriksaan saat menunggu giliran karena banyak peserta. Pemeriksaan harus dilakukan secara bergantian lantaran jumlah petugas terbatas.
Pemeriksaan pertama untuk para peserta adalah berat dan tinggi badan. Dilanjutkan dengan pengukuran suhu badan dan saturasi oksigen dalam darah. Para peserta juga ditanya tentang ada tidaknya gangguan di mata. Misalnya, memakai kacamata atau tidak.
Proses selanjutnya yang harus dilalui peserta adalah pemeriksaan dokter. Banyaknya peserta yang harus diperiksa membuat Kepala Puskesmas Buduran Yoppy Agung Prijambodo ikut turun tangan. Dia langsung memeriksa para warga. ”Diperiksa parunya, ada keluhan sesak napas atau tidak dan detak jantung,” katanya.
Yoppy menyatakan, setiap hari bakal ada sekitar seratus orang yang memeriksakan diri di puskesmas. Jumlah peserta yang terdaftar untuk menjalani cek kesehatan di kecamatan tersebut mencapai 1.128 orang.
Salah seorang peserta, Emi E., menuturkan bahwa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan cukup cepat. Namun, dia harus bersabar antre dan menunggu giliran. ”Dari hasil tes saturasi oksigen dan lainnya, tidak ada masalah,” ucapnya setelah diperiksa.