Jawa Pos

Tes Swab Guru SD Tuntas, Giliran SMP

-

SURABAYA, Jawa Pos − Kesehatan guru menjadi kunci utama penerapan pembelajar­an tatap muka di masa pandemi. Untuk membuka kembali sekolah, pendidik harus mengantong­i syarat. Bebas dari virus korona. Pemkot pun menggelar uji usap untuk seluruh guru.

Tes swab bagi guru itu berlangsun­g sejak Juni lalu. Setiap hari ratusan pendidik mengikuti tes kesehatan tersebut. Pemkot menentukan lokasi uji usap. Yaitu, di seluruh puskesmas, Gelora Pancasila, serta labkesda.

Hingga kini jumlah guru yang sudah menjalani uji usap mencapai 14.226 orang. Mulai guru SD hingga SMP. Mereka berasal dari sekolah negeri serta lembaga pendidikan swasta.

Kepala Bagian Humas Pemkot Febriadhit­ya Prajatara menjelaska­n, total guru di Surabaya 28.185 orang. Terhitung separonya sudah menjalani uji usap. Tes swab itu dilakukan bertahap. ’Seluruh guru SD sudah menjalani uji usap,’ jelasnya. Awalnya, dari 14.226 guru yang mengikuti uji usap itu, sebagian kecil terpapar korona

Jumlahnya 1.094 orang. Selebihnya, 13.132 tenaga pendidik sehat. Pemkot pun langsung melakukan penanganan. Yang terinfeksi Covid-19 diobati. Kesehatan mereka dipantau selama 24 jam. Kerja keras itu membuahkan hasil. ’’Seluruh guru yang terpapar korona sudah sembuh,’’ ucapnya.

Meski sudah sembuh, pemkot meminta guru tetap waspada. Sebab, korona masih menjadi ancaman. Virus itu bisa kembali menyerang jika warga mengabaika­n protokol kesehatan (prokes). Misalnya, tidak menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

Febri,sapaanakra­bFebriadhi­tya, menuturkan, warga yang pernah terpaparko­ronatetaph­arusberhat­ihati.Merekabelu­mbisadipas­tikan kebal dari penyakit. Selain itu, Covid-19bisakemb­alimenyera­ng. ’ Virus bisa berkembang menjadi jenis baru,’ ucapnya.

Terlebih saat ini, pemkot memberikan kebijakan baru. Seluruh guru bekerja di rumah. Lingkungan bisa menjadi tempat penularan virus korona ketika para pengajar tidak mematuhi prokes.

Dia meminta guru mematuhi anjuran pemkot untuk tidak berkerumun. Fokus memberikan pembelajar­an dari rumah. ’’Kalau terpaksa keluar, harus memakai masker dan menghindar­i kerumunan,’’ paparnya.

Lebih lanjut, Febri mengatakan bahwa tes swab guru bakal terus berjalan. Menyasar seluruh guru SMP.’Kamipercep­atagarbisa­segera membuka pembelajar­an tatap muka,’ tegasnya.(aph/c6/git)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia