43 Ribu Siswa SD Wajib Imunisasi MR
Bulan Imunisasi Anak Sekolah
SURABAYA, Jawa Pos – Mata Dimas Bayu Waspodo sedikit terpejam. Keningnya mengerut. Apalagi, saat jarum suntik mengenai lengannya. Dia terkejut. Namun, setelah itu tersenyum.
Siswa kelas I TK-SD Karunia Hidup itu malah mau ikut kembali jika ada imunisasi lagi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Ada dua imunisasi, yakni measlesrubella (MR) serta HPV (human papillomavirus). ”Ini pelaksanaannya tertunda karena pandemi. Kami harus memastikan situasinya membaik dulu,” kata programer imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Kiki Ayu kemarin pagi (14/10). ”Pelaksanaannya pun dilakukan dengan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat,” lanjutnya.
Misalnya, peserta harus dibatasi hanya separo dulu. Sisanya menyusul. Tujuannya, menghindari kerumunan. Kiki menjelaskan, untuk imunisasi MR, sasarannya adalah siswa siswi kelas I. Sementara itu, untuk HPV, targetnya adalah siswi kelas V dan VI saja.
Kiki menuturkan, khusus di Surabaya, terdapat 43 ribu siswa yang mengikuti imunisasi MR. Lalu, siswi yang imunisasi HPV mencapai 25.213 peserta. Kegiatan tersebut juga dilakukan secara masif ke semua SD. ”Diprediksi akan rampung pada bulan ini,” paparnya.
Sebab, rencananya, November dilakukan imunisasi kembali dengan vaksin yang berbeda. Kiki menambahkan, setelah diimunisasi, siswa tidak boleh langsung pulang. Mereka harus menunggu 30 menit. Tujuannya, melihat efek yang terjadi. Misalnya, apakah ada sesak napas atau pingsan.
Imunisasi MR bertujuan untuk mencegah beberapa penyakit. Salah satunya adalah campak. Kerena itu, sejak kecil harus diberi vaksin guna pencegahannya. Sementara itu, HPV sendiri dikhususkan bagi perempuan sebelum aktif berhubungan seksual. Tujuannya, mencegah terjadinya kanker pada organ reproduksi seorang wanita.
Kepala TK-SD Karunia Hidup Ngagel Sri Maryana mengatakan, imunisasi dilaksanakan secara bertahap. Dan kemarin adalah tahap pertama. Terdapat 9 siswa kelas I dan tiga siswa kelas VI. ”Tahap berikutnya menunggu info lanjutan,” terangnya.
Dia menambahkan, adanya imunisasi tersebut membuat orang tua wali menjadi tenang. Apalagi di tengah pendemi seperti sekarang. Pihaknya berharap ke depan tahan tubuh semua siswa menjadi kuat sehingga tidak rentan terpapar virus.