Jawa Pos

Teliti Sesar Baru di Kali Surabaya

Pakar Geologi Dorong Langkah Mitigasi Dampak Bergeserny­a Patahan Lokal

-

SURABAYA, Jawa Pos – Keberadaan sesar gempa di Surabaya menjadi perhatian banyak pihak. Berbagai langkah mitigasi dan antisipasi perlu dilakukan untuk meminimalk­an dampak bergeserny­a patahan lokal tersebut. Apalagi, masalah itu belum dipandang serius.

Topik tersebut banyak dibahas dalam diskusi daring yang diadakan Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaa­n dan Perubahan Iklim (MKPI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kemarin (14/10). Para pakar menyampaik­an pendapat tentang upaya yang harus dilakukan untuk menekan kerugian akibat potensi gempa.

Peneliti senior MKPI Amien Widodo menyebutka­n, ada dua sesar yang dianggap memberikan dampak ke Surabaya. Yakni, Sesar Waru dan Surabaya.

Keduanya terpendam atau tidak terlihat di permukaan tanah. Dia mengungkap­kan, berdasar pantauan global positionin­g system (GPS), ada pergerakan 0,5 milimeter setiap tahun. ”Nah, hal ini yang perlu menjadi perhatian dan harus dipahami. Mulai menyiapkan strukturny­a hingga manusianya,” tutur pakar geologi tersebut.

Berbicara tentang potensi gempa, dia menyatakan bahwa ada lokasi lain lagi yang kini diteliti pihaknya bersama ITS.

Yaitu, Sesar Kali Surabaya yang memotong sejajar di Kali Surabaya. ”Kami sedang berusaha melacak sesar itu aktif atau tidak,” terangnya.

Stoyan Andreev, senior structural engineer di Mott MacDonald, menyebut kota metropolis sebagai salah satu wilayah yang rentan terhadap seismik. Meski kondisi itu sudah diketahui cukup lama oleh peneliti, dia merasa risikonya belum dianggap sebagai suatu hal yang serius. ”Kalau dilihat, memang wilayah ini tergolong sunyi dari gempa. Namun, Surabaya tetap saja masuk dalam kota yang tidak teraman,” ungkapnya.

Dia menuturkan, saat ini yang perlu menjadi perhatian adalah perilaku dua sesar tersebut. Sebab, belum ada data lengkap. Dia memperkira­kan dua sesar itu bisa menimbulka­n gempa dengan skala magnitudo 5. ”Asesmen awal menunjukka­n Surabaya Timur dan Utara rentan likuefaksi,” jelasnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia