Hoax Polri Mengubah Warna Seragam
SEBUAH akun Facebook membagikan informasi yang cukup konyol kemarin (15/10). Ia menyebutkan bahwa Polri telah mengganti seragam mereka dari warna cokelat menjadi biru. Meniru seragam kepolisian Tiongkok. Agar lebih meyakinkan, kabar tersebut dilengkapi foto polisi asing berseragam biru. Ada juga foto petinggi Polri memamerkan seragam berwarna biru.
”Ini mdsd nya apa ya. Seragam polri mau di ganti warna biru kah? Seperti polisi negara china?,” tulis keterangan akun Sandra Putria kemarin (bit.do/ GantiBajuTiongkok).
Namun, ada kejanggalan dari foto para polisi berseragam biru yang diunggah akun Sandra Putria itu bila dicermati. Tulisan di umbul-umbul yang menjadi latar belakang foto para polisi lebih mirip hurif kanji Jepang.
Saat ditelusuri, foto yang sama pernah diunggah situs penyedia foto Pinterest.
Namun, keterangan foto itu menyebutkan bahwa empat petugas yang memakai seragam biru muda itu merupakan petugas kepolisian dari Jepang. ”Polisi Jepang yang Berpatroli,” bunyi keterangan situs tersebut. Anda bisa melihatnya di bit.do/PolisiPatroliJepang.
Perusahaan media digital yang berlokasi di Los Angeles, ranker.com, juga mengunggah foto tersebut serta 27 foto seragam polisi dari berbagai negara. Ulasan yang diperbarui 13 Februari 2019 itu menyebutkan bahwa seragam dengan setelan biru muda dan dongker itu adalah milik kepolisian Jepang.
Sementara itu, foto petinggi Polri memamerkan seragam berwarna biru pernah diunggah portal berita batamnews. co.id pada 26 September 2019. Saat itu aparat kepolisian sedang merilis kasus cyber crime dengan membekuk 47 tersangka warga asing asal Tiongkok dan Taiwan. Di antara para pelaku, ada yang bertugas menyamar sebagai polisi Tiongkok.
Kapolres Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo menjelaskan, para WNA tersebut beraksi dan menipu para WNA asal Tiongkok di Indonesia. Saat menghubungi para korban, para pelaku melakukan aksinya dengan berpura-pura menjadi polisi Tiongkok. Kemudian, para korban diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening bank di Tiongkok.
”Mereka ini tugasnya menghubungi. Meminta sejumlah uang untuk ditransfer ke rekening di Tiongkok. Korbannya adalah warga negara Tiongkok yang ada di Indonesia,” jelasnya. Anda dapat membacanya di bit.do/KasusTipuOnline.