Jawa Pos

KPU Surabaya Umumkan DPT Hari Ini

- Prinsipnya, semua saran perbaikan sudah kami tindak lanjuti secara teliti.” NAAFILAH ASTRI SWARIST Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaa­n, Data, dan Informasi

SURABAYA, Jawa Pos – KPU Kota Surabaya siap mengumumka­n jumlah daftar pemilih tetap (DPT) hari ini (16/10). Meski angka spesifik belum muncul, jumlah DPT dipastikan menyusut dari daftar pemilih sementara (DPS). Ada penguranga­n sekitar 3.599 orang.

Itulah yang disampaika­n Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaa­n, Data, dan Informasi Naafilah Astri Swarist kepada Jawa Pos kemarin (15/10). ”Itu masih data awal sampai hari ini (kemarin, Red). Bisa jadi berkembang besok (hari ini),” kata Naafilah kemarin.

Dengan kondisi tersebut, Naafilah memastikan bakal ada perubahan jumlah calon pemilih dari DPS menjadi DPT. Sebagaiman­a diketahui, dalam rapat pleno KPU 12 September lalu, DPS ditetapkan 2.092.926 orang. Dengan penyusutan 3.599 orang, jumlah calon pemilih tinggal 2.089.327 orang. Namun, hingga kemarin sore, KPU belum bisa memastikan angka tersebut menjadi DPT

”Karena masih ada kemungkina­n berubah sebelum ditetapkan besok (hari ini),” ujarnya.

Dia menuturkan, pihak-pihak terkait seperti tim kampanye kedua paslon dan Bawaslu Kota Surabaya masih bisa memberi masukan jika masih ada calon pemilih yang luput dan tidak terdata dalam daftar pemilih. Namun, masukan sebagai saran perbaikan, tutur Naafilah, harus disertai bukti-bukti otentik. Misalnya, nama pemilih, tanggal lahir, hingga lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang bersangkut­an. ”Tidak bisa hanya katanya. Harus disertai bukti otentik sehingga kami bisa kroscek ke lapangan,” tegasnya.

Sejauh ini, sambung dia, KPU melaksanak­an semua saran perbaikan secara berjenjang. Yaitu, melalui panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Termasuk melalui forum uji publik di hampir semua kelurahan. Data calon pemilih yang termasuk dalam kriteria tidak memenuhi syarat (TMS) sudah dikoreksi.

Data pemilih yang meninggal, contohnya, otomatis langsung dicoret dari daftar pemilih setelah pihaknya melakukan kroscek ke alamat dan pihak keluarga yang bersangkut­an. Data pemilih ganda juga sudah diperbaiki dengan mencoret salah satunya. Selain itu, penyelengg­ara pemilu mencoret nama calon pemilih yang tidak memiliki hak pilih. Misalnya, anggota TNI-Polri. ”Prinsipnya, semua saran perbaikan sudah kami tindak lanjuti secara teliti. Ini dilakukan agar data calon pemilih kredibel,” jelas Naafilah.

Untuk rapat pleno penetapan DPT hari ini, berbagai persiapan sudah dilakukan KPU. Termasuk mengundang berbagai pihak. Selain tim paslon dan Bawaslu, pihak-pihak terkait juga diundang. Misalnya, Polrestabe­s Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, hingga Dispendukc­apil Surabaya.

Secara terpisah, Bawaslu pesimistis semua saran perbaikan yang dilayangka­n jajaran panitia pengawas kecamatan (panwascam) sudah ditindakla­njuti KPU. Padahal, DPT ditetapkan hari ini.

Ketua Bawaslu Kota Surabaya M. Agil Akbar meminta KPU harus kembali mencermati jumlah pemilih TMS. Mulai jumlah pemilih yang meninggal, data pemilih ganda, hingga anggota TNI-Polri. ”KPU perlu cermati lagi daftar pemilih yang tidak memenuhi syarat. Saya yakin mereka (pemilih TMS) masih ada di daftar pemilih sementara,” tegas Agil.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia