Vandalisme di Underpass Mayjen Sungkono
Butuh Enam Kaleng Cat untuk Mengembalikan Wajah Tembok seperti Semula
SURABAYA, Jawa Pos – Wajah cantik underpass Mayjen Sungkono tercoreng oleh ulah vandalisme. Tembok proyek infrastruktur yang menjadi solusi kemacetan di bundaran Satelit itu dicoret-coret grafiti vandalisme yang tak menunjukkan estetika.
Karena itu, kemarin pemerintah kota (pemkot) melalui dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP) mengembalikan tampilan tembok underpass yang dibangun pada 2016 tersebut seperti semula.
Sejak pukul 08.30, delapan anggota satuan tugas (satgas) jalan dan jembatan DPUBMP sibuk menggerakkan tuas kuasnya ke arah tembok underpass. Penggarapan dimulai dari tembok samping jalur Mayjen Sungkono−HR
Muhammad. ’’Kami bawa enam kaleng cat,” ujar Satya Permana, salah seorang anggota satgas.
Satya mengungkapkan, beberapa titik tembok dicorat-coret oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dia menyayangkan kejadian itu. Underpss tidak memiliki area mural. ’’Jadi harus dibersihkan,” tambahnya.
Pengecatan tembok dilakukan secara hati-hati. Sebab, tak sedikit kendaraan yang melintas dengan kencang di underpass. Anggota satgas memasang papan peringatan yang menginformasikan adanya pengerjaan.
Underpass dibiayai oleh asosiasi pengembang Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur. Terowongan tersebut dibangun dengan harapan bisa mengurai kemacetan di kawasan Mayjen Sungkono yang selama ini menjadi perlambatan pembangunan di kawasan Surabaya Barat.
Pemkot melengkapi pekerjaan infrastruktur oleh para pengusaha tersebut. Yang dilengkapi, antara lain, PJU, rambu, dan kelengkapan jalan lainnya.