Kafe Lapas Sudah Siap Beroperasi
Lahan Asimilasi Akhirnya Difungsikan
SIDOARJO, Jawa Pos − Pembinaan di tahanan tidak hanya untuk kegiatan keagamaan. Aktivitas yang bermanfaat untuk para tahanan dan narapidana (napi) juga terus dilakukan.
Salah satunya berwirausaha. Misalnya, yang dilakukan Lapas Kelas II-A Sidoarjo.
Lapas di tengah Kota Sidoarjo itu membina sebagian napi untuk belajar berdagang. Caranya adalah dengan mendirikan kafe di depan area penjara.
’’Besok (hari ini, Red) kafe diresmikan,’’ kata Kepala Lapas Kelas II-A Sidoarjo Teguh Pamuji kemarin.
Kafe tersebut dibangun di area tempat cuci mobil yang bersebelahan dengan lahan asimilasi. Lahan itu juga digunakan untuk pembinaan praktik di bidang pertanian dan perikanan.
Tempat makan dan minum yang didominasi merah itu didekorasi menarik. Dibuat mirip kafe pada umumnya. Bahkan, ada tempat duduk di area luar dengan peneduh model payung yang dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan.
Menurut Teguh, menu di kafe tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Ada makanan dan minuman yang dapat dipesan pelanggan. Pelayannya berasal dari warga binaan.
’’Sesuai rencana, beroperasinya kafe nanti malam hari,’’ lanjut Teguh. Siangnya, terang dia, digunakan untuk kegiatan cuci mobil warga binaan.
Pembuatan kafe itu memang bagian dari pembinaan yang dilakukan pihak lapas untuk para warga binaan. Mereka yang memenuhi syarat dapat belajar berwirausaha. Bahkan, warga binaan yang memiliki potensi menyanyi bisa unjuk gigi. Di tempat itu juga disediakan panggung bagi grup band lapas untuk menghibur pengunjung.