11.036 Warga Belum Ambil BLT
Pemkot Beri Kesempatan Ambil pada BLT Susulan
SURABAYA, Jawa Pos – Tidak semua warga yang terdata mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) sudah mengambilnya. Data dari Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, tak kurang dari 11.036 penerima BLT belum mengambil dana stimulan sebesar Rp 200 ribu tersebut.
Perinciannya, pada penyaluran tahap pertama 26 −31 Mei, ada 6.186 warga yang tidak mengambil BLT. Ditambah periode kedua pada 11−18 Juli sebanyak 4.850 orang.
Jumlah itu diprediksi terus bertambah. Pasalnya, pada 5−11 Oktober, distribusi BLT tahap ketiga sudah berjalan. Saat ini dinsos tengah mendata jumlah penerima bantuan yang sudah mengambil.
Kabid Kesejahteraan Sosial Dinsos Surabaya Bagus Supriyadi membenarkan masih banyaknya warga yang belum mengambil BLT. Dana itu masih mengendap di rekening pemerintah. ’’Belum optimal,’’ ujarnya.
Dari sejumlah kasus, warga yang tak segera mengambil itu disebabkan tidak mengetahui cara pengambilan. Mereka juga tidak memahami tempat mengambil bantuan tersebut. Ada juga warga yang memang enggan mengambil bantuan itu.
Dinsos berupaya agar bantuan itu bisa segera terserap. Mereka bekerja sama dengan bank pemerintah agar memudahkan warga untuk pengambilan BLT. Selain itu, dinsos membuat pengumuman yang ditujukan ke kelurahan dan disampaikan kepada pengurus RT/RW. Tujuannya, warga yang namanya tercatat sebagai penerima bisa segera mengambil bantuan tersebut. Waktu tambahan juga diberikan untuk pengambilan BLT itu. ’’Namun, masih saja banyak yang belum mengambil,’’ terangnya.
Bagus mengungkapkan, pihaknya akan membuat surat edaran kepada pengurus RT/ RW. Isinya informasi yang menyatakan warga penerima belum mengambil BLT. ’’Secepatnya kami sebarkan ke penerima manfaat,’’ jelasnya.
Jika cara itu tetap tidak membuahkan hasil, mau tidak mau, dinsos mengambil kebijakan lain. Yakni, terpaksa mengalihkan dana tersebut kepada warga yang lebih membutuhkan. Teknisnya, seluruh BLT yang belum terserap dikumpulkan. Setelah itu, dihitung jumlahnya. Nah, warga yang tidak mengambil BLT dipastikan tidak membutuhkan bantuan tersebut. Sebab, mereka sudah diberi kesempatan tiga kali.
Kepala Dinsos Surabaya Suharto Wardoyo menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan data baru penerima BLT. Teknis penyaluran BLT tetap sama, yakni menggunakan bank pemerintah. Warga yang mendapatkan dana itu mengambil ke bank. ’’Kami berharap BLT dimanfaatkan,’’ jelasnya.
Penyaluran BLT berlangsung sejak Mei. Tujuannya membantu warga yang terdampak korona. Dengan bantuan tersebut, pemerintah berharap daya beli warga kembali tumbuh.