Bersiap Mulai Kembali ke Sekolah
GRESIK, Jawa Pos – Rencana mulai pembelajaran tatap muka (PTM) setelah berbulan-bulan belajar di rumah dampak pandemi Covid-19 terus dipersiapkan sekolah-sekolah. SMPN 2 Gresik, misalnya. Kemarin (16/10) sekolah itu disurvei Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim. Tim melihat hasil angket wali murid hingga kesiapan sekolah.
Menurut Kepala SMPN 2 Gresik Jupri, pihaknya siap menyambut PTM. Dia memastikan, sarana dan prasarana (sarpras) protokol kesehatan di sekolahnya juga sudah siap. Mulai sarana cuci tangan, ketersediaan hand sanitizer, meja berjarak, hingga posko Covid-19.
’’Di tenda posko itu, siswa maupun guru diperiksa. Kalau bersuhu tinggi, mereka tidak diizinkan masuk ke sekolah. Disiapkan juga ruang isolasi serta call center ke rumah sakit terdekat,” kata Jupri.
Tidak hanya itu, lanjut dia, untuk keamanan interaksi antarsiswa, sekolah menyiapkan elektronik kantin (e-kantin).
’’Selain meminimalkan interaksi pertukaran uang, hal itu mengurangi risiko persebaran Covid-19,” ungkapnya.
Dengan e-kantin, para siswa bisa memesan makanan dari handphone. Dari rumah pun bisa. Karena itu, para wali murid juga bisa memesankan anaknya sehingga lebih terkontrol. Setelah memesan, para siswa tinggal menggesek kartu e-kantin dan keluar kupon. Nah, kupon itulah yang ditukarkan makanan di kantin. ’’Kami sudah siap, tinggal menunggu perintah dari Pemkab Gresik,” tuturnya.
Sampai saat ini, dinas pendidikan (dispendik) masih melakukan survei ke sekolahsekolah terkait kesiapan PTM. Hasil survei itu akan diserahkan ke satgas Covid-19 untuk ditentukan mana saja sekolah yang bisa menerapkan PTM.
Sebelumnya, Bupati Sambari Halim Radianto memang memberikan lampu hijau untuk penerapan PTM. Dia menyebut PTM tidak perlu menunggu sampai zona kuning. Namun, dispendik harus benar-benar menyiapkan pelaksanaan PTM tersebut. Selain itu, mereka harus bermusyawarah dengan komite sekolah.