Takut Korona Baru, Siswa Tidak Datang Vaksin MR
SURABAYA, Jawa Pos – Puluhan siswa dari SDN Kalisari 1 mendapatkan vaksin measles-rubella (MR) dan human papillomavirus (HPV) kemarin (16/10). Pelaksanaan itu mendapat pengawasan ketat dari petugas Puskesmas Kalijudan dan sekolah. Mulai pengaturan masuk hingga tahap pemberian vaksin.
Pelajar yang mendapat vaksin tersebut terdiri atas tiga jenjang. Yakni kelas I, V, dan VI. Mereka mendapatkan vaksin yang berbeda. Siswa kelas I mendapat suntikan MR. Sementara itu, kelas V dan VI HPV. Namun, itu khusus perempuan.
Pelaksanaan imunisasi tersebut disertai protokol ketat. Saat datang, petugas menyemprotkan cairan disinfektan. Kemudian, para murid diminta mengantre di tempat yang disediakan. ”Kami batasi hanya 15 orang dulu,” terang guru kelas 1 SDN Kalisari 1 Masnuah.
Dia mengatakan, sebelumnya pihak sekolah telah memberikan pengumuman kepada orang tua siswa. Pelaksanaan dibagi di jam yang berbeda guna menghindari antrean menumpuk. ”Namun, ternyata ada yang tidak datang dengan berbagai alasan. Ada yang takut dan beralasan tidak bisa datang. Padahal, kami sudah yakinkan bahwa vaksinasi ini penting dan bukan terkait Covid-19 (korona baru),” terangnya.
Hingga pelaksanaan berakhir, belasan murid tidak datang. ”Berdasar informasi dari Puskesmas Kalijudan, mereka bisa menyusul, tetapi harus di puskesmas langsung. Kami tetap imbau agar siswa mendapatkan vaksin wajib ini,” ujar Masnuah.
Sementara itu, juru imunisasi Puskesmas Kalijudan Rini Agustini mengatakan, prosedur vaksinasi saat pandemi ini memang cukup ketat. Sebelum pelaksanaan, orang tua harus mengisi formulir secara online dulu. Tentang riwayat kondisi anak.