Jawa Pos

Deklarasi Damai Tolak Demo Berujung Anarki

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Garagara disahkanny­a omnibus law UU Cipta Kerja, banyak demo di sebagian wilayah Indonesia. Sayang, beberapa aksi tersebut berujung anarki. Para pendemo turun ke jalan, lalu membakar atau merusak fasilitas publik. Menyikapi hal itu, Polresta Sidoarjo mengundang seluruh elemen masyarakat Kota Delta untuk melakukan deklarasi damai kemarin (16/10).

Kegiatan tersebut berlangsun­g sekitar pukul 08.30 di Mapolresta

Sidoarjo. Berbagai organisasi kemasyarak­atan (ormas) hadir. Di antaranya, tokoh lintas agama dari forum kerukunan umat beragama (FKUB), mahasiswa, pelajar, dan beberapa kelompok pemuda lainnya. Mereka semua sepakat menolak dan mengecam aksi anarkistis saat unjuk rasa.

Sekretaris FKUB Sidoarjo Idham Kholid menyampaik­an, demo merupakan bentuk aspirasi masyarakat. Menurut dia, protes yang dikemukaka­n secara masal perlu dilakukan.

Namun, penyampaia­n aspirasi dengan cara anarkistis tidak dibenarkan. ’’Kami menolak anarkisme yang bisa merusak konsep demokrasi,’’ katanya.

Idham melanjutka­n, demonstras­i yang tersorot akhir-akhir ini menunjukka­n tingkat anarkisme yang cukup tinggi. Luapan emosi para pendemo tak terkendali. Hal itu tentu akan menyengsar­akan banyak pihak.

’’Unjuk rasa yang penuh kebencian hingga berbuat anarkistis dianggap jauh dari jati diri bangsa,’’ jelasnya.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji mengatakan, pihaknya akan melibatkan elemen masyarakat dalam pengawasan unjuk rasa. Tujuannya, mengantisi­pasi demo yang berujung anarki.

’’Tugas mereka adalah mengawasi pengunjuk rasa atau penumpang gelap dalam unjuk rasa tersebut. Jika ditemukan pembuat anarki, segera lapor ke polisi untuk ditindak,’’ ujarnya.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? SEPAKAT: Forum kerukunan umat beragama (FKUB), mahasiswa, pelajar, dan beberapa kelompok pemuda menolak dan mengecam aksi anarkistis saat unjuk rasa.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS SEPAKAT: Forum kerukunan umat beragama (FKUB), mahasiswa, pelajar, dan beberapa kelompok pemuda menolak dan mengecam aksi anarkistis saat unjuk rasa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia