Pilih Pemandangan Sudut-Sudut Kota
SURABAYA, Jawa Pos - Sejumlah lukisan di kanvas terlihat di galeri milik seniman Wahyu Sigit Priyo Utomo di Sukodono, Sidoarjo. Sebagian besar lukisan-lukisan itu berupa pemandangan atau lanskap. Dia mengaku banyak terinspirasi dari pemandangan di sudut-sudut kota. ”Itu yang terbaru dengan tema tradisi,” kata Wahyu. Dia sambil menunjukkan lukisan dengan rupa Pasar Pabean di Surabaya yang dilukis dengan aliran impresionisme.
Lukisan tersebut menampilkan rupa aktivitas di pasar yang terletak di Surabaya Utara itu. Dengan rupa sejumlah pedagang dan pembeli yang berlalu-lalang di sekitar sudut Pasar Pabean. Lengkap dengan berbagai transportasi yang mendukung aktivitas jual beli di sana. Di antaranya, truk, becak, dan sepeda. Menurut Wahyu, lukisan tersebut menyampaikan pesan tentang menghargai sebuah tradisi.
”Misalnya, pasar tradisional seperti Pasar Pabean ini, yang mungkin sekarang sangat bersaing dengan pasar modern, tapi tetap harus dilestarikan,” papar bapak dua anak itu.
Ada juga lukisan dengan rupa sebuah perahu yang terparkir di perairan BalPngdowo, Sidoarjo, atau yang dikenal dengan Kampung Kupang. Dia melukis beberapa tema sejenis dengan cat air. Baik dengan rupa perahu-perahu yang terlihat maupun aktivitas para nelayan di sana. Bagi dia, itu merupakan suatu aktivitas yang memiliki banyak nilai, baik dari segi budaya, sosial, maupun ekonomi.
”Terlebih di situ juga ada tradisi nyadran tiap tahun. Ini kearifan lokal yang harus dijaga,” imbuhnya.
Wahyu menjelaskan bahwa melukis sudutsudut kota membuatnya mempelajari berbagai hal baru. Baik secara teknis maupun tradisi. Karena itu, dia lebih banyak terinspirasi dari suasana kota tua atau heritage. Dengan menyampaikan pesan untuk menghargai warisan budaya dan kearifan lokal. Namun, sesekali dia juga melukis dengan aliran abstrak. Misalnya, lukisan berjudul Dinamika yang menyimbolkan sebuah kekuatan, keberanian, dan semangat. Rencananya, lukisan-lukisan itu juga dipamerkan dalam waktu dekat.