Waspadai Ruangan Tertutup
PAKAR kesehatan masyarakat Prof Ascobat memaparkan aktivitas-aktivitas yang berpotensi untuk terjadinya klaster perkantoran. Manajemen kantor diminta untuk benar-benar memperhatikan tempat berkumpul massa agar mematuhi protokol jaga jarak (physical distancing).
’’Banyak hal baru yang bermunculan dari Covid ini, yaitu mencari bentukbentuk baru tempat berkumpul, seperti di perkantoran, ruang meeting, ruang makan, dan itu potensial menjadi lokasi penularan yang masif. Untuk mencegah hadirnya klaster perkantoran itu, protokol kesehatan perlu digalakkan,’’ ujar Ascobat.
Dia menjelaskan langkah-langkah menerapkan protokol kesehatan di dalam ruang kantor. Di antaranya, memperhatikan jumlah orang dengan menyesuaikan ukuran ruangan, mematikan pendingin ruangan, menjaga sirkulasi ruangan, serta tidak berlama-lama berada di ruangan. ”Maka, disarankan sebaiknya kalau berkantor tidak terlalu lama di dalam satu ruangan yang tertutup,” imbuhnya.
Karena itu, Ascobat juga menyarankan agar manajemen kantor mewaspadai berkumpulnya banyak karyawan dalam satu ruang rapat. Bagi perkantoran yang telah menjadi klaster persebaran Covid-19, dia membatasi kantor tersebut hanya bisa dibuka kembali setelah prosedur kesehatan yang ketat dijalankan.
’’Kalau sudah ada yang kena, wajib tutup sementara sampai situasinya bisa dikendalikan. Setelah semuanya bersih dan sudah dilakukan tracing, kemudian hasilnya karyawan-karyawan negatif, baru boleh buka. Tapi kalau positif, suruh isolasi mandiri. Maka, baru bisa berkantor lagi, ” sebutnya.