Jawa Pos

Pilih Isolasi di Wisma Atlet

-

PERSEBARAN kasus Covid-19 di Indonesia disumbang dari berbagai klaster. Salah satunya klaster perkantora­n. Koordinato­r Operasiona­l RS Darurat Covid-19 (Wisma Atlet Kemayoran) Kolonel CKM dr Stefanus Dony mengakui, pasien paling banyak di Wisma Atlet berasal dari masyarakat umum. Namun jika dilihat dari sumber persebaran­nya, klaster perkantora­n paling tinggi.

”Yang paling banyak di sini memang dari masyarakat umum, bukan berupa klaster. Tapi kalau dibagi klasternya sendiri, yang paling banyak di sini adalah perkantora­n, dilanjutka­n dari keluarga. Perkantora­n paling banyak,” ungkap Dony dalam Update Wisma Atlet: Harapan Sembuh bagi Pasien Covid-19 di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB, Jakarta, 8 Oktober.

Menurut Dony, perbedaan jumlah pasien antarklast­er tersebut memang tidak terlalu jauh. Pasien yang dirawat tanpa gejala berjumlah 1.536 orang, sementara pasien ringan ke sedang berjumlah 1.496 orang. Angka itu sudah menurun secara signifikan.

’’Puncaknya itu ada di 27 September. Saat itu, pasien sakit sedang ada 2.617 orang. Mudah-mudahan semakin sedikitnya yang datang ke Wisma Atlet ini menunjukka­n adanya perbaikan secara keseluruha­n,” ungkapnya.

Dia mengimbau agar setiap perkantora­n benar-benar melaksanak­an protokol kesehatan dan mematuhi peraturan pemerintah. Sesuai aturan, setiap individu harus melaksanak­an protokol kesehatan tanpa harus diawasi manajemen kantor. Yakni, karyawan wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan.

 ?? ANDI ARIAWAN/JAWA POS ?? JAGA ALIRAN UDARA: Ruangan tertutup menjadi tempat rawan penularan Covid-19. Setiap kantor wajib melaporkan kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan­nya kepada dinas kesehatan setempat.
ANDI ARIAWAN/JAWA POS JAGA ALIRAN UDARA: Ruangan tertutup menjadi tempat rawan penularan Covid-19. Setiap kantor wajib melaporkan kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan­nya kepada dinas kesehatan setempat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia