Tak Dapat Bantuan, Bunda PAUD Sambat ke MA
SURABAYA, Jawa Pos − Calon wali kota nomor urut 2 Machfud Arifin (MA) mengunjungi warga RT 2, RW 7, Kelurahan Dukuh Kupang, kemarin (20/10). Mantan Kapolda Jatim itu disambati bunda PAUD karena sudah lama tidak ada bantuan untuk meningkatkan fasilitas belajar-mengajar.
Suci Hariati, salah seorang bunda PAUD, mengaku mengajar di balai RW setempat sejak 1996. Dia bercerita hanya sekali mendapat bantuan alat permainan edukatif. Bantuan infrastruktur belum dapat.
”Kalau bisa dapat bantuan, alhamdulillah, Pak. Kita sudah mengajukan berkali-kali, tapi belum ada yang turun,” kata Suci.
Selain itu, insentif untuk para guru TK dan bunda PAUD dinilai sangat kurang. Nominalnya Rp 500 ribu per bulan. Itu pun diberikan tiga bulan sekali. ’’Sebetulnya, kita ini ikhlas. Tapi, alhamdulillah kalau diberi lebih,” terangnya.
Ketua RW 7 Marjuki mengaku sudah mengusulkan renovasi gedung TK-PAUD Dewi Sartika di kampungnya ke musrenbang. Namun, selama dua tahun ini belum ada realisasi atas usulan tersebut. ’’Sudah berkali-kali kami usulkan. Tapi, ya pancet ae kayak gini,” ucapnya.
Machfud mengaku prihatin melihat kondisi pos PAUD dan TK di kampung RW 7, Kelurahan Dukuh Kupang.
Langit-langit gedung di sebelah selatan sangat rendah. Atapnya masih terbuat dari asbes. ’’Ndahnio panase kalau jam 10.00 ke atas. Kasihan, anak-anak tidak bisa fokus belajar,” katanya. Machfud mengaku sudah menyiapkan program untuk membangun kampung melalui dana stimulan Rp 150 juta per RT per tahun. Anggaran itu bisa dipakai untuk merenovasi gedung TK-PAUD. ”Syaratnya, program utamanya harus terlaksana dulu. Yaitu, menang. Karena itu, saya minta Anda semua menjadi superteam saya untuk membangun Surabaya ke depan menjadi maju kotane makmur wargane,” jelasnya.