Beruntung Ditangani Alpine Klopp
MENGHADAPI Liverpool FC punya arti khusus bagi Danny Ings. Bisa dibilang, motivasi striker Southampton FC itu berlipat ganda. Sebelum tiga musimterakhirmembelaSoton, Ings pernah berlabuh di LFC selama tiga musim (2015– 2018).
Sayang, nasibnya bersama LFC tidak beruntung. Cedera lutut parah memaksanya absen nyaris 500 hari selama dua musim pertama. Hal itulah yang membuat tactician LFC Juergen Klopp melepasnya ke Soton setelah semusim sebelumnya dipinjamkan.
Kepada The Times, Ings mengungkapkan bahwa pergi ke Soton adalah permintaannya. ”Di LFC, aku bisa menghabiskan banyak waktu untuk bermain dengan anjing kesayanganku. Tetapi, itu membuatku marah (karena jarang tampil membela LFC, Red). Aku hengkang ke Soton untuk bahagia yang sesungguhnya,” beber striker 28 tahun tersebut.
Meski, kepindahan itu membuat Ings kecewa karena kesempatan dilatih pelatih dengan karakter kuat seperti Klopp harus berakhir. Apalagi, pada musim 2017– 2018 atau ketika dia sudah pulih dari cedera, Klopp sukses melahirkan trisula maut Mohamed Salah-Roberto
Firmino-Sadio Mane.
Bergabung dengan Soton pada akhirnya jadi titik balik Ings. Terutama sejak kedatangan Ralph Hasenhuettl. Pelatih pengganti Mark Hughes per 5 Desember 2018 itu memiliki karakter kuat seperti Klopp. Hasenhuettl memang dijuluki Alpine Klopp atau Klopp asal Austria. ”(Bersama Hasenhuettl, Red) aku menemukan kepercayaan diriku lagi,” tegas Ings yang mencetak 39 gol dan 9 assist dari 80 laga bersama Soton.
Musim ini, Hasenhuettl di luar dugaan mampu membawa Soton merangsek ke sepuluh besar.