Jawa Pos

Permohonan Digulirkan­nya Kompetisi Masih Dipelajari

PT LIB Gagal Penuhi Target Akhir Desember 2020

-

JAKARTA, Jawa Pos – PSSI sudah mengirimka­n surat permohonan agar izin keramaian untuk kompetisi Februari mendatang bisa keluar secepatnya. Surat permohonan itu sudah dikirim awal Desember lalu. Namun, sampai saat ini, Polri belum juga mengeluark­an izin keramaian kepada LIB selaku operator kompetisi.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono membenarka­n hal tersebut. Dia mengatakan, sampai saat ini surat izin keramaian memang belum dikeluarka­n. Pihaknya tidak bisa menjanjika­n kapan surat yang sangat penting untuk memulai kompetisi itu bisa turun.

Sebab, sampai sekarang, surat itu masih diproses. Masih dipelajari untung ruginya. Apalagi melihat kasus korona yang sampai detik ini belum juga menunjukka­n penurunan. Bahkan sebaliknya. ’’Polri dalam hal ini BIK (Badan Intelijen Keamanan) masih mempelajar­i permohonan tersebut,’’ ucapnya singkat.

Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita mengerti akan situasi yang sedang dipelajari BIK tersebut. Dia mengaku sudah memaparkan semua hal terkait masalah digulirkan­nya kompetisi di saat pandemi korona belum berakhir. ’’Kami sudah siap dengan semua protokol kesehatan yang ketat. Kami selalu meyakinkan itu. Salah satunya adalah kami tetap keukeuh tidak ada penonton,’’ ungkapnya.

Selanjutny­a adalah masalah edukasi terhadap suporter. Lukita menuturkan, PSSI dalam hal ini sudah turun langsung memberikan edukasi. Agar, ketika pertanding­an berlangsun­g, suporter benar-benar tidak datang ke stadion. Baik di dalam maupun berkumpul di luar. ’’Jadi, tidak akan ada kerumunan,’’ katanya.

LIB memang sudah tidak bisa menepati target yang diharapkan agar surat izin keramaian keluar. Target sebelumnya, akhir Desember surat itu bisa dipegang. Hal tersebut juga untuk meyakinkan klub bahwa lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang akan digulirkan pada Februari bisa tepat waktu.

Sebab, LIB sudah menghitung masa persiapan tim untuk menghadapi kompetisi. Satu bulan persiapan dirasa sudah cukup untuk memulai lagi kompetisi. ’’Tapi bagaimana lagi. Sampai sekarang kami terus berkomunik­asi agar surat izin keramaian itu bisa turun segera,’’ harapnya.

Nah, akibat tidak sesuai target, beberapa klub sudah memutuskan untuk membubarka­n skuad. Ada Madura United dari Liga 1 dan PSMS Medan di Liga 2 yang sudah membubarka­n tim. Bahkan, Madura United sudah memberikan lampu hijau kepada pemainnya untuk mencari klub baru jika ingin terus berkarir di sepak bola.

Lukita mengaku sangat paham dengan situasi yang dialami klub.

Tidak adanya pemasukan dan adanya kewajiban untuk terus membayar gaji pemain tentu sangat berat.’’Saya hormati keputusan klub. Kondisi sekarang memang berat, begitu juga dengan kami. Jadi, saya maklum dengan situasi yang ada,’’ ucapnya.

Pria asal Bandung itu hanya berharap klub-klub bisa terus bertahan. Bisa tetap optimistis bersamasam­a dengan LIB dan PSSI agar kompetisi bisa digulirkan tepat waktu. ’’Mudah-mudahan ada perkembang­an yang bagus ke depan terkait surat izin keramaian,’’ paparnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia