Unesa Batasi Kegiatan di Kampus
SURABAYA, Jawa Pos – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membatasi kegiatan di lingkungan kampus. Demi mencegah penularan Covid-19, Unesa melakukan pengetatan pola kerja, baik di kampus Lidah Wetan maupun di Ketintang. Instruksi itu termaktub dalam Surat Edaran Rektor Unesa Nomor: B/62284/UN38/ HK.01.01/2020 tentang Penerapan Pembatasan Kegiatan Berskala Besar (PKBB) di Unesa.
Unesa akan menerapkan PKBB pada 4–15 Januari. Selama PKBB, sistem kerja dipadukan antara work from home (WFH) dan work from office (WFO). ”Mekanisme WFO bakal diatur lebih lanjut oleh fakultas atau unit kerja masing-masing dengan sistem piket,” tulis Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan MKes dalam surat tersebut.
Jumlah petugas yang menjalankan tugas piket maksimal 25 persen dari total pegawai di unit kerja. Petugas yang bekerja dari kantor berusia maksimal 45 tahun dan wajib menaati protokol kesehatan (prokes).
Sementara itu, kegiatan administratif dan surat-menyurat diarahkan untuk menggunakan media digital. Rapat atau pertemuan yang melibatkan lebih dari lima orang diadakan secara online. ”Yang berlibur di luar kota harus menjalani rapid test dan isolasi mandiri selama seminggu sebelum kembali masuk ke unit kerja masingmasing,” jelas Nurhasan.
Kepala Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum menuturkan, PKBB ini diterapkan demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 setelah musim libur Natal dan tahun baru. Unesa Crisis Center juga terus merekapitulasi data serta membantu pencegahan dan penanganan Covid-19 di lingkungan kampus.
”Dua minggu terakhir atau pada Desember 2020, ada sekitar sepuluh yang positif, bahkan klaster keluarga.