Jawa Pos

Kondisi Bupati Terus Membaik

Satu Lagi Dokter Meninggal Positif Covid-19

-

GRESIK, Jawa Pos – Sepekan Bupati Sambari Halim Radianto menjalani isolasi di rumah sakit di Surabaya sejak dinyatakan terpapar Covid-19 pada Senin lalu. Perkembang­an bupati yang menjabat sejak 2010 itu pun dikabarkan terus berangsura­ngsur membaik. Namun, hingga kemarin (3/1) bupati masih mendapat perawatan di rumah sakit.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali, sejak bupati menjalani perawatan di rumah sakit, pihaknya selalu berkomunik­asi melalui telepon. Dari hari ke hari, kondisi bupati menunjukka­n perkembang­an yang baik. Bahkan, pada hari kedua, kondisi tubuh bupati mulai kembali fit.

’’Ya, tentu tidak langsung fit. Tapi, alhamdulil­lah, perkembang­an beliau terus membaik. Saat ini, kalau sebelumnya masih terasa kurang enak badan, kabarnya mulai kembali normal. Mohon doanya,’’ ujar Ghozali.

Selama masa pandemi, Bupati Sambari Halim Radianto termasuk salah seorang bupati yang begitu getol untuk mengampany­ekan protokol kesehatan (prokes). Tidak hanya memberikan imbauan langsung atau mengeluark­an aturan, dia juga membuat beragam program. Mulai membagikan masker masal, menyewakan mobil dinas pimpinan OPD untuk melakukan sosialisas­i, hingga menempeli kendaraan dengan stiker waspada Covid-19.

Selain itu, bersama jajaran forkopimda, bupati rutin mengajak disiplin 3M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan. Upaya itu relatif membuahkan hasil. Di wilayah Surabaya Raya, paparan positif virus korona di Gresik jauh lebih rendah daripada Surabaya dan Sidoarjo. Dalam HUT Jatim lalu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaa­n pin emas kepada bupati alumnus doktor Unair itu.

Bupati Sambari masih harus memimpin kendali pemkab sampai 17 Februari mendatang.

Setelah menjalani isolasi 14 hari di rumah sakit, dia harus melakukan swab test kedua. Apabila dinyatakan negatif, dia masih harus menjalani isolasi pemulihan. Setelah itu, baru bisa kembali beraktivit­as seperti biasa. Karena itu, untuk sementara kendali kepemimpin­an diemban Wabup Moh. Qosim.

’’Beliau berpesan melalui WhatsApp agar terus menegakkan disiplin protokol kesehatan. Baik kepada jajaran maupun masyarakat agar tetap disiplin dan patuh Perbup 22/2020. Sekali lagi, mohon doanya agar beliau segera pulih,” kata Ghozali.

Sementara itu, kasus terkonfirm­asi positif Covid-19 di Kabupaten Gresik hingga Sabtu lalu (2/1) tercatat sudah mencapai 4.199 orang. Ada tambahan 19 orang dari sehari sebelumnya. Dari jumlah yang positif itu, total yang sembuh sebanyak 3.832 orang dan yang dirawat 92 orang. Jumlah yang meninggal dunia 275 orang.

Kabar terakhir, salah seorang pasien yang meninggal tersebut adalah pejuang kesehatan. Yakni, dr Heni Jasaningsi­h yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Sukomulyo, Manyar. Almarhumah pernah menjadi sekretaris Dinkes Pemkab Gresik dan saat ini menjabat bendahara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gresik. Sebelumnya, juga ada beberapa tenaga medis yang meninggal dengan status terpapar Covid19. Baik dokter maupun perawat.

 ?? LUDRY PRAYOGA/JAWA POS ?? PENDISIPLI­NAN: Petugas gabungan terus melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. Mulai di jalan raya hingga tempat-tempat kerumunan. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir, persebaran Covid-19 menunjukka­n tren peningkata­n. Tidak terkecuali di Kabupaten Gresik.
LUDRY PRAYOGA/JAWA POS PENDISIPLI­NAN: Petugas gabungan terus melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. Mulai di jalan raya hingga tempat-tempat kerumunan. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir, persebaran Covid-19 menunjukka­n tren peningkata­n. Tidak terkecuali di Kabupaten Gresik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia