Rampung Digarap, Blok E dan K Segera Ditempati Lagi
Pemkot Lebarkan Akses Masuk Flat Sombo
SURABAYA, Jawa Pos – Flat Sombo blok E dan K selesai dibangun ulang. Dua bangunan anyar itu segera dihuni lagi oleh masyarakat. Pemkot Surabaya melebarkan akses masuk ke flat untuk mempermudah aktivitas penghuni.
Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DPRKP CKTR Kota Surabaya Adi Gunita menjelaskan, pembangunan ulang blok E dan K memang sudah selesai. Penyerahan dari kontraktor ke DPRKP CKTR telah dilakukan. ’’Rencananya, bulan ini kami serahkan lagi ke dinas pengelolaan bangunan dan tanah (DPBT) untuk dimanfaatkan. Harapannya, bisa ditempati lagi secepatnya,’’ kata Adi.
Terkait dengan penghuni dan teknik pemindahannya, Adi menyatakan bahwa persoalan itu menjadi ranah DPBT. ’’Nanti kami berkoordinasi dengan dinas tersebut (DPBT, Red). Pasti ada sosialisasi ke warga terlebih dahulu,’’ ujarnya.
Flat Sombo blok E dan K mulai dibangun ulang Maret 2020. Pemkot mengeluarkan anggaran Rp 44,3 miliar untuk proyek tersebut. Selain mengubah bentuk, pemerintah menambah kamar di kedua blok yang sebelumnya rusak parah.
Meski dikatakan selesai, masih ada pengerjaan di area Flat Sombo. Sejumlah pekerja menata jalan masuk ke hunian kemarin (4/1). Ada pemasangan box culvert dan pelebaran jalan.
Wakil Ketua RW 5 Simolawang Sabullah menjelaskan bahwa akses masuk ke flat memang dilebarkan. Pelebaran mencapai 3 meter. Selain mempermudah akses keluar masuk penghuni, pelebaran jalan dilakukan untuk kepentingan darurat.
Menurut Sabullah, pemerintah juga menata saluran air untuk mencegah genangan. Drainase yang semula di pinggir dipindahkan ke tengah. ’’Kapan menempati bangunan, kami masih menunggu instruksi,’’ kata Sabullah.
Dia tak menampik bahwa para penghuni Sombo yang kini tinggal di Flat Indrapura sudah tidak sabar untuk kembali. Pemindahan menyulitkan warga. Gara-gara itu, sebagian warga mengaku kesusahan karena letak Flat Indrapura jauh dari tempat mereka bekerja.
Sabullah menuturkan, pemerintah telah menambah kamar di blok E dan K. Masing-masing 18 unit. Warga sudah punya usul terkait dengan hal tersebut. ’’Kami ingin kamar sisa diberikan kepada warga lawas Sombo. Terutama warga yang kamarnya dihuni lebih dari satu KK,’’ terang Sabullah.