Terdampak Banjir, Jalan Raya Cerme Rusak Parah
Menunggu Langkah Perbaikan dari BBPJN
GRESIK, Jawa Pos – Hampir sepekan banjir akibat luapan Kali Lamong menggenangi Desa Tambakberas, Cerme. Tak terkecuali Jalan Raya Cerme. Dampaknya, seperti kejadian tahun-tahun sebelumnya, genangan itu membuat jalan nasional tersebut rusak cukup parah. Karena itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mesti segera bertindak untuk memperbaikinya.
Akses lalu lintas di jalan penghubung ke wilayah Gresik Selatan itu tersendat. Kemarin (4/1) Jalan Raya Cerme tersebut macet. Terutama saat pagi dan sore. Maklum, para pengendara mesti berjalan pelan-pelan. Sebab, mereka harus menghindari lubang-lubang besar yang sebagian masih tertutupi genangan air. Untuk memperlancar arus lalu lintas, sejumlah warga setempat pun turut mengatur kendaraan.
Kerusakan jalan tersebut terjadi belum lama. Tepatnya, setelah banjir luapan Kali Lamong datang. Selain itu, ditambah hujan dalam beberapa hari terakhir. Belum lagi, jalan tersebut menjadi akses kendaraan besar. Padahal, sudah ada alternatif tol KLBM (Krian– Legundi–Bunder–Manyar). Setidaknya, panjang kerusakan jalan itu mencapai 500 meter. Tepatnya, di Desa Tambakberas mengarah ke utara. Di akses tersebut, banyak lubang yang membahayakan.
Saat siang, para pengendara masih bisa melihat kondisi jalan. Apabila malam, di sepanjang jalan itu masih sangat minim penerangan sehingga berpotensi membuat pengendara terjatuh. Terutama pengguna sepeda motor. ’’Kalau tidak segera diperbaiki, lubang yang saat ini masih dangkal bisa semakin dalam dan melebar. Sekarang saja sudah parah, aspalnya mengelupas,” kata Fauzi, salah seorang warga setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik Gunawan Setiaji mengatakan, pihaknya hanya bisa mengusulkan atau melaporkan bahwa terjadi kerusakan di Jalan Raya Cerme tersebut. Dia pun berharap akses itu segera diperbaiki. ’’Memang pada musim hujan begini, jalan rawan rusak. Kalau yang bukan ranah kami, tentu hanya dapat mengusulkan,” ujarnya.