Jawa Pos

Rp 75,94 T untuk Jaga Kinerja BUMN

Upaya Gerakkan Perekonomi­an 2020

-

JAKARTA, Jawa Pos – Sepanjang tahun lalu, pemerintah menyuntikk­an Rp 75,94 triliun ke sejumlah badan usaha milik negara (BUMN). Sebagian besar bantuan di tengah pandemi Covid-19 itu diberikan dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN). Sementara itu, sebagian yang lain berupa pinjaman investasi.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementeria­n Keuangan Isa Rachmatarw­ata memerinci, Rp 56,28 triliun bantuan berwujud PMN. Sebanyak Rp 19,65 triliun yang lain disalurkan dalam bentuk pinjaman investasi pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Istilahnya IP PEN.

”Dukungan dalam bentuk PMN diberikan kepada BUMN/lembaga yang membutuhka­n penguatan permodalan. Sehingga dapat melaksanak­an fungsi katalis maupun penugasan khusus dari pemerintah,” ungkap Isa kemarin (8/1).

Regulasi tentang PMN untuk BUMN/lembaga dituangkan dalam peraturan pemerintah (PP). Aturan itu didukung oleh kajian penggunaan dan manfaat PMN tersebut. Ada dua kelompok besar PMN yang diberi bantuan pada 2020. ”Yaitu, PMN yang telah dialokasik­an sebelum terjadinya pandemi Covid-19 dan PMN yang dialokasik­an sebagai policy response pemerintah atas pandemi,” imbuh Isa. Tujuan PMN untuk BUMN/ lembaga itu adalah memperkuat permodalan masing-masing entitas. Dengan demikian, mereka tetap bisa menjalanka­n penugasan khusus dari pemerintah. Misalnya, mendukung pelaksanaa­n program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) oleh PT SMF. Atau, pelaksanaa­n pembanguna­n jalan tol trans-Sumatera oleh PT Hutama Karya.

PMN yang merupakan policy response pemerintah sebagai bagian dari program PEN disalurkan ke PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Alokasi dana Rp 6 triliun itu adalah penjaminan program KUR.

Untuk membangun fasilitas pembuatan vaksin dan produksi bahan baku obat primer di dalam negeri, pemerintah juga memberikan PMN kepada PT Bio Farma. Nilainya mencapai Rp 2 triliun. Selain itu, sebagai tindak lanjut pembentuka­n Lembaga Pengelola Investasi (LPI), pemerintah menyalurka­n PMN Rp 15 triliun sebagai modal awal.

”Sehingga dapat mendorong tumbuhnya investasi pada sektor riil dan membuka lapangan kerja baru untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi Indonesia,” urai Isa.

Salah satu creative financing support pemerintah tahun lalu adalah pembentuka­n skema IP PEN. Wujudnya, antara lain, pinjaman untuk BUMN. Jika PMN diberikan untuk kebutuhan penguatan permodalan, IP PEN diberikan untuk mendukung kebutuhan operasiona­l.

Dalam ekosistem IP PEN, menurut Isa, pemerintah menugaskan special mission vehicle (SMV) di Kementeria­n Keuangan sebagai pelaksana investasi pemerintah. Mereka melakukan penilaian dan memberikan rekomendas­i terhadap pemerintah atas proposal IP PEN dari masing-masing BUMN.

”Pemberian investasi itu menunjukka­n komitmen kuat pemerintah untuk memberikan dukungan terhadap BUMN/ lembaga agar dapat berperan optimal dalam pemulihan ekonomi,” tegasnya. Secara berkala, para penerima bantuan melaporkan perkembang­an yang mereka capai sebagai bentuk tanggung jawab.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? DINAMIKA: Pejalan kaki melintasi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, kemarin (8/1). Senin lusa pemerintah pusat menerapkan PPKM alias pemberlaku­an pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa-Bali.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS DINAMIKA: Pejalan kaki melintasi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, kemarin (8/1). Senin lusa pemerintah pusat menerapkan PPKM alias pemberlaku­an pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa-Bali.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia