Jawa Pos

Siapkan Pelabuhan Baru hingga Benahi Akses Wilayah Terluar

Visi Jatim Akses yang diusung Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak tak hanya berfokus membenahi infrastruk­tur jalan. Fasilitas transporta­si juga menjadi atensi. Sejumlah rencana pengembang­an sudah disiapkan.

-

KONEKSI antarwilay­ah bukan hanya soal jalan. Fasilitas transporta­si masal juga begitu vital. Karena itu, penataan jalur transporta­si semua moda sangat dibutuhkan.

Karena itu pula, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan atensi besar terhadap penataan sektor ini. ”Kami menargetka­n, layanan transporta­si di Jatim benarbenar tercukupi,” katanya.

Target tersebut mulai diwujudkan. Saat ini penataan jalur transporta­si mulai digarap pemprov. Salah satu yang jadi prioritas awal adalah perhubunga­n laut.

Dinas perhubunga­n (dishub) tengah menata jalur transporta­si yang mengoneksi­kan pulau-pulau terluar Jatim. ”Ini menjadi agenda yang sudah dimulai,’’ ucap Kepala Dishub Nyono.

Sebagaiman­a jalur transporta­si di wilayah kepulauan Madura. Saat ini sejumlah perbaikan sudah terlihat. Salah satunya adalah bertambahn­ya jumlah armada kapal yang dioperasik­an.

Keberadaan kapal yang dikirim Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub) itu begitu vital. Kini penyeberan­gan antarpulau kecil di Madura tidak lagi terhambat ombak. Akses dari Madura ke pulau kecil bisa dilakukan sesuai jadwal. ”Aktivitas ekonomi pun bisa digerakkan,’’ kata Nyono.

Rencana strategis lain yang tengah disiapkan adalah fasilitas transporta­si untuk distribusi barang antarpulau. Sebab, sektor tersebut masih memiliki kendala. ”Misalnya, bahan pokok dari Blitar dan Nganjuk yang harus dikirim ke Indonesia Timur. Pengiriman­nya harus melalui Pelabuhan Tanjung Perak sehingga berbiaya tinggi,’’ jelas dia.

Salah satu rencana yang disiapkan adalah membuka akses pelayaran di wilayah selatan. ”Kami sudah siapkan pelabuhan di sekitar Lumajang,’’ ungkap dia.

Di sisi lain, dinas perhubunga­n juga menata pola pergerakan transporta­si darat. Ada dua lini yang menjadi perhatian. Penataan terminal dan standardis­asi transporta­si. ”Targetnya, tetap mewujudkan transporta­si yang aman dan nyaman,’’ ucapnya.

Ada 26 terminal di bawah pengelolaa­n Pemprov Jatim. Lokasinya menyebar di seluruh Jawa Timur. Tidak semua terminal itu aktif. Banyak yang menganggur. Bahkan, tak sedikit yang tak layak. Dengan demikian, pembenahan perlu dilakukan.

Selain itu, dishub menjajaki penggunaan tiket online. Sistem tersebut berlaku untuk kendaraan dengan trayek tertentu. Sistem tiket itu memudahkan pemerintah untuk mengontrol harga tiket. ”Perusahaan otobus tidak akan memainkan harga seenaknya. Selain itu, pemerintah bisa mengontrol sistem transporta­si yang sesuai dengan standar protokol Covid-19,” katanya.

Sektor transporta­si udara juga dikembangk­an. Leading sector-nya adalah Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub). Salah satu proyek besar yang sedang berjalan adalah Bandara Kediri yang diproyeksi­kan bisa mempermuda­h layanan di wilayah selatan Jatim.

Kami sudah siapkan pelabuhan di sekitar Lumajang.’’

NYONO Kepala Dishub

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia