5 Destinasi Diusulkan Jadi Culture Site
Program Ijen Geopark di Bondowoso
BONDOWOSO, Jawa Pos – Lima objek telah diusulkan menjadi culture site Ijen Geopark yang sudah diajukan ke Unesco. Tiga di antaranya adalah warisan benda. Yakni, struktur Gua Butha Sumber Canting, struktur Gua Butha Cermee, dan situs megalitik Maskuning Kulon.
Sementara itu, dua warisan bukan benda yang diusulkan adalah singo ulung dan tari petik kopi. Saat ini tim ahli menggelar pemetaan rute sebagai persiapan menyambut kunjungan UNESCO tahun ini.
Salah satu yang telah dipetakan adalah situs megalitik Maskuning Kulon. Jawa Pos Radar Ijen berkesempatan ikut bersama tim gabungan menelusuri beberapa titik batu dolmen di Desa Maskuning. ”Desa ini menjadi salah satu jujukan destinasi culture site Ijen Geopark,” ujar Tantri Raras Ayuningtyas, salah seorang tim ahli budaya Ijen Geopark Bondowoso.
Situs megalitik di Desa Maskuning Kulon tersebut memang sangat unik. Puluhan batu dolmen berada dalam satu wilayah desa. Jaraknya pun berdekatan. Beberapa batu itu ada di tengah-tengah kebun dan persawahan warga. Total, ada sekitar 58 batu dolmen di desa tersebut.
Batu yang berada di Dusun Krasak itu berukuran jumbo dengan kaki-kaki yang masih utuh. Selain itu, di sana terdapat batu dolmen yang dulunya digunakan sebagai tempat sesajen.
Tantri menambahkan, pemetaan rute tersebut menjadi persiapan materi kunjungan dari UNESCO yang direncanakan tahun ini. ”Sesuai dengan Ijen Geopark Bondowoso yang sedang berjalan untuk persiapan kunjungan dari UNESCO. Desa ini menjadi salah satu jujukan destinasi culture site Ijen Geopark,” ungkap Tantri.