Jawa Pos

PSSI Harusnya Tahu Situasi

- (rid/c9/bas)

SURABAYA, Jawa Pos – Desakan dari banyak pihak soal kejelasan kompetisi tidak membuat PSSI sigap. Nyatanya, rapat exco yang diwacanaka­n akan digelar pada pertengaha­n Januari ini masih abu-abu. Hal tersebut sangat disayangka­n banyak pihak. Salah satunya pengamat sepak bola Tommy Welly.

Menurut Tommy, PSSI seperti tidak punya manajemen krisis. ”Harusnya tidak perlu lagi menunggu pertengaha­n bulan ini. Sudah lakukan saja rapat exco, bikin surat keputusan. Karena orang sudah tidak bisa menunggu terlalu lama lagi saat ini,” paparnya.

Pria yang akrab disapa Towel itu mengatakan, PSSI seharusnya menyudahi optimisme soal bisa melanjutka­n kompetisi. Sebab, sudah dua kali kepolisian tidak mengeluark­an surat izin keramaian. Itu jadi penanda bahwa kompetisi musim 2020 tidak boleh dilanjutka­n. ”Lebih baik segera diputuskan batal. Klub yang jadi korban kalau ini terus berlarut-larut. Buktinya, dua klub sudah mendeklara­sikan secara terbuka membubarka­n tim,” ungkapnya. Dua klub yang dimaksud adalah Madura United dan Persipura Jayapura.

Towel punya tiga alasan kenapa PSSI harus segera membatalka­n rencana melanjutka­n kompetisi. Yang pertama tentu tidak berhasilny­a PSSI dalam menjalanka­n administra­si program kompetisin­ya sendiri. Pemicunya adalah kegagalan mereka mendapatka­n izin kepolisian. ”Yang kedua tentu secara ekonomi. Dalam situasi saat ini kemampuan klub dan sponsor untuk melaksanak­an kompetisi sangat diragukan,” tegasnya.

Yang terakhir tentu adanya dua klub yang sudah mendeklara­sikan pembubaran skuad. Sangat tidak mungkin kompetisi dilanjutka­n pada Februari mendatang jika dua pesertanya sudah bubar. ”Ini berpengaru­h pada regulasi kompetisi. Jadi, bagaimana mengekseku­si kompetisi jika ada klub yang mundur?” cetusnya.

Yang dikatakan Towel dibenarkan pengamat sepak bola lainnya, Mohamad Kusnaeni. Menurut dia, PSSI sudah tidak punya hati jika harus bertele-tele masalah birokrasi. ”Ini ada yang salah dengan manajemen krisis di PSSI. Kenapa harus menunggu lagi? Toh, sudah jelas Januari ini tidak dapat surat izin keramaian. Putuskan saja langsung batalkan kompetisi. Kenapa harus menunggu pertengaha­n Januari?” tandasnya. PS Tira Persikabo

Gelar Latihan Saat sejumlah tim memutuskan menunda latihan dan beberapa tim lainnya membubarka­n diri, PS Tira Persikabo justru sudah memulai latihan lagi. Sejak Senin (4/1) tim berjuluk The Army itu menggelar latihan di Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat (Pusdikzi), Bogor. Selain pemain lokal, Silvio Escobar yang sebelumnya pindah ke PSMS Medan juga ikut latihan. Escobar memang akhirnya kembali ke Tira Persikabo setelah peminjaman­nya selesai di PSMS. Tira Persikabo juga hanya dilatih staf pelatih lokal. Sebab, pelatih Igor Kriushenko masih berada di negaranya.

Apa alasan Tira Persikabo menggelar latihan lagi? Salah seorang pemain Tira Persikabo Munadi menjelaska­n, latihan yang dilakukan rekan-rekannya memang resmi permintaan klub. Pemain pun merasa senang dengan permintaan tersebut. ”Kalau latihan bersama begini jauh berbeda, terutama suasananya. Jadi, kami terhindar dari kejenuhan,” ujarnya. ”Apalagi, kami dipantau tim pelatih langsung. Jadi bisa benar-benar menjaga kondisi,” imbuhnya.

 ?? TIRA-PERSIKABO FOR JAWA POS ?? JAGA KEBUGARAN: Pemain PS Tira Persikabo saat menjalani latihan gym di Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat (Pusdikzi), Bogor.
TIRA-PERSIKABO FOR JAWA POS JAGA KEBUGARAN: Pemain PS Tira Persikabo saat menjalani latihan gym di Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat (Pusdikzi), Bogor.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia