KKB Papua Bakar Pesawat Sipil
JAYAPURA, Jawa Pos – Pesawat MAF PK-MAX yang dipiloti warga AS, Alex Luferchek, dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Lapangan Terbang Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (6/1). Kemarin (8/1) Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Papua Barat (PB) akhirnya angkat suara. Mereka mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
TPNPB menyatakan, aksi itu mereka lakukan karena pesawat tersebut sering mengangkut personel TNI-Polri. Pesawat itu juga sering membawa bahan makanan untuk para personel TNI-Polri. Mereka menganggap pesawat tersebut bagian dari persekongkolan sehingga pantas ditembak atau dibakar.
’’Alasannya sudah jelas, tahun lalu (2019 dan 2020) manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM mengumumkan bahwa apabila helikopter civilian dan pesawat civil komersial mengangkut anggota TNI dan Polri, TPNPB siap tembak,” tegas Jubir TPNPB Sebby Sambom melalui pesan singkatnya Jumat (8/1).
Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal mengatakan, Polres Nabire telah berkoordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju lokasi kejadian. Sebab, peristiwa tersebut terjadi di wilayah Polres Intan Jaya.
Kamal menerangkan, kejadian itu bermula sekitar pukul 09.00 WIT. Pesawat yang dipiloti Alex Luferchek terbang dari Bandara Nabire dengan membawa dua penumpang masyarakat. Tujuannya adalah lapangan terbang perintis milik MAF. Sekitar pukul 09.30, Alex melaporkan via radio ke kantor MAF bahwa pesawat telah mendarat dengan selamat di Pagamba. Pilot lantas turun dari pesawat. Kemudian, datang seseorang yang diduga KKB membawa senjata. Dia mengeluarkan tembakan ke udara sambil menyuruh pilot untuk menunduk.
’’Pilot diamankan para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai, perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya. Tak lama kemudian, pesawat dibakar KKB,” papar Kamal seperti dikutip dari ceposonline.