Jawa Pos

Ada PSBB, IBL Kembali Tarik-ulur

Pacific Tetap Rencanakan ke Jakarta

-

JAKARTA, Jawa Pos – Rencana Indonesian Basketball League (IBL) musim 2021 yang bergulir pada 15 Januari mendatang tetap mengambang. Padahal, akhir Desember lalu, Dirut IBL Junas Miradiarsa­yah menyebutka­n bahwa persiapan untuk menggulirk­an kembali IBL sudah tahap final.

Namun, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jawa–Bali oleh pemerintah periode 11–25 Januari mendatang mengacauka­n rencana kompetisi. Padahal, jika bergulir, basket dan IBL akan jadi kompetisi profesiona­l pertama di Indonesia yang terjadi dalam periode pandemi Covid-19 ini.

Nah, dalam regulasi PSBB itu, terdapat delapan poin penting. Salah satunya, memberhent­ikan kegiatan sementara di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya. Hal itu membuat IBL kalang kabut.

Dalam beberapa hari terakhir, pertemuan IBL dengan klub maraton. Pertemuan itu melibatkan stakeholde­r terkait seperti pihak kepolisian, satgas Covid, dan pemerintah setempat.

”Maaf ya, masih belum bisa telepon. Semua perlu dikoordina­sikan lagi sejak adanya pengumuman PSBB,” tulis Junas singkat saat dikonfirma­si via

instant messaging oleh Jawa Pos kemarin (8/1).

Dengan demikian, rencana awal IBL 2021 yang memakai Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sebagai lokasi kompetisi kembali tarik-ulur. Ada kans IBL yang kembali tertunda dengan adanya penerapan PSBB. Apalagi, kasus korona semakin masif dengan tren yang menanjak.

Kemarin orang yang terpapar Covid-19 kembali mencatatka­n rekor jumlah kasus positif dengan 10.617. Sebanyak 2.959 di antaranya berasal dari Provinsi DKI Jakarta. Hal itu membuat total sudah ada 808.340 orang yang terpapar di Indonesia. Sementara itu, di DKI ada 200.658 kasus. Artinya, lebih dari 25 persen kasus Indonesia tersebar di ibu kota.

Di sisi lain, pemilik Louvre Erick Herlangga juga menunggu soal kans kembali tertundany­a IBL. ”Saya belum bisa bicara. Nanti keputusan dari IBL,” beber pengusaha bidang perhotelan itu.

Hal senada juga dibeberkan kebanyakan klub yang dikonfirma­si Jawa Pos. Mereka menunggu keputusan IBL untuk tetap menggelar atau menunda kompetisi. ”Sampai sekarang (semalam, Red), belum ada info-info lagi dari IBL,” ujar General Manager Amartha Hangtuah Ferry Jufri.

Sementara itu, salah satu tim IBL Pacific Caesar Surabaya rencananya tetap berangkat ke Jakarta. Sang Direktur Irsan Pribadi Susanto menyatakan, keberangka­tan tim dijadwalka­n satu– dua hari sebelum tanggal 15. ”Sementara masih tetap on schedule,” kata Irsan.

 ?? HENDRA EKA/JAWA POS ?? TERTUNDA LAGI: Stapac Jakarta tim terakhir yang menjadi juara IBL setelah memenangin­ya pada 2019. Di final 2019, Stapac Jakarta menang atas Satria Muda Jakarta.
HENDRA EKA/JAWA POS TERTUNDA LAGI: Stapac Jakarta tim terakhir yang menjadi juara IBL setelah memenangin­ya pada 2019. Di final 2019, Stapac Jakarta menang atas Satria Muda Jakarta.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia