Dishub Kaji Jam Operasional SB
SURABAYA, Jawa Pos − Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk meredam persebaran virus Covid-19. Segala cara dilakukan untuk mencegah klaster anyar. Misalnya, di transportasi publik Suroboyo Bus (SB).
Hingga kini batas waktu operasional bus masih tetap, yakni hingga pukul 21.00, kendati ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun, bila permintaan penumpang menurun, dishub akan mengevaluasinya.
Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum (PTU) Dinas Perhubungan (Dishub) Frankie Yuanus mengatakan, kebijakan pembatasan penumpang masih diterapkan. Yakni, jumlah penumpang dibatasi maksimal 50 persen
J
”Jaga jarak di dalam bus juga masih dilakukan. Penumpang tidak boleh berkerumun,” ujarnya.
Bus merah itu hanya diperkenankan diisi 20 penumpang. Sementara itu, kapasitas maksimal bus tumpuk adalah 30 penumpang. Selain pembatasan penumpang, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Salah satunya, pemeriksaan suhu tubuh bagi penumpang sebelum naik ke bus.
Setelah dicek suhu tubuh, lanjut Frankie, penumpang akan diberi hand sanitizer oleh kru bus. Kru pun mendisinfeksi bus secara periodik. Hal itu bertujuan untuk menjaga area dalam bus tetap steril. ”Kami minta kru bus untuk menjaga kesehatan,” tambahnya.
Hingga saat ini, dishub masih mempekerjakan seluruh kru.
Frankie mengatakan, tidak ada yang dirumahkan. ”Tetap ada kru cadangan ya. Tujuannya, kru bisa istirahat juga,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dishub Irvan Wahju Drajat mengungkapkan, pemkot berkomitmen menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat. Tak terkecuali di bidang transportasi. ”Kami minta seluruh penumpang agar patuh pada prokes. Kondisi kan masih pandemi,” terangnya.
Alumnus Magister Manajemen Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu menyampaikan, berdasar catatan dishub, sampai saat ini ada 20 bus yang dioperasikan. Dia menuturkan, pihaknya akan mengkaji waktu operasional bus. Dia belum bisa menjelaskan secara detail mengenai aturan operasional bus. ”Kami akan rapatkan dengan gugus tugas Covid-19,” tambah Irvan.