Pembatasan Mobilitas Pengaruhi IKK Januari
JAKARTA, Jawa Pos – Masyarakat optimistis perekonomian nasional membaik tahun ini. Itu terlihat pada indeks keyakinan konsumen (IKK) Bank Indonesia (BI) Desember 2020. Angkanya menjadi 96,5. Meningkat dari bulan sebelumnya yang pada kisaran 92.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa kenaikan IKK itu dipicu menguatnya ekspektasi aktivitas dan kondisi ekonomi tahun ini. Utamanya, terkait ketersediaan lapangan kerja. ’’Keyakinan konsumen menguat pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan tingkat pendidikan,’’ katanya kemarin (11/1).
Secara spasial, lanjut dia, IKK membaik di 14 kota. Yang tertinggi di Kota Bandar Lampung, diikuti DKI Jakarta dan Denpasar.
Ekonom Institute for Development of Economics and
Finance (Indef ) Bhima Yudhistira menyebut IKK Desember sebagai indikator yang bagus. Artinya, ada optimisme untuk berbelanja lagi meskipun pemulihannya belum confident.
’’Pemulihan konsumsi rumah tangga, khususnya kelas menengah atas, itu memang tinggi,’’ ucap Bima kepada Jawa Pos. Perlahan tapi pasti, sektor properti, belanja barang konsumsi, dan kinerja barang elektronik mulai bergairah.
Menurut dia, salah satu sentimen positifnya adalah vaksin Covid-19. Selain itu, penyaluran bantuan sosial yang memicu daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah. Sementara itu, kalangan menengah ke atas lebih mencermati perkembangan kasus harian Covid-19 dan isu global seperti tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
’’Jadi, kelas atas itu lebih mencermati isu yang membuat mereka pede atau tidak untuk belanja. Itu juga berpengaruh ke keputusan bisnis,’’ papar Bhima.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa tingginya kasus harian Covid-19 akan menurunkan IKK Januari 2021. Apalagi, pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar di Jawa-Bali. Meski tidak terlalu ketat, tentu pembatasan itu akan berpengaruh. ’’Perkiraannya bisa turun lagi. Tapi, tidak terlalu besar,’’ katanya.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede sependapat dengan Bhima. IKK Januari akan turun ke kisaran yang tidak jauh berbeda dengan September dan Oktober lalu. Yakni, sekitar 79 sampai 83,4. ’’Hingga adanya kepastian distribusi vaksin, IKK masih sekitar 90 hingga 100,’’ tandasnya.