Ajukan 12 Penerima Vaksin Covid-19
Disuntik Paling Awal di Balai Kota
SURABAYA, Jawa Pos − Pemkot terus menggodok pemberian vaksin Covid-19 Sinovac di Kota Pahlawan. Dua rencana dibahas. Yaitu, menentukan tempat vaksinasi serta orang-orang yang mendapatkan suntikan vaksin.
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu
Sakti Buana menjelaskan, pemkot terus memantapkan kesiapan. Sebelum vaksinasi berjalan, kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) serta petugas kesehatan disiapkan. Misalnya, sarpras penyimpanan vaksin. Nanti obat itu disimpan di gudang farmasi. Diletakkan di dua cool room. Satu lemari pendingin bisa menampung 30 ribu vaksin.
Kedua, tempat pelaksanaan vaksinasi. Program itu dilakukan di 109 fasilitas kesehatan (faskes). ”Di dalamnya ada puskesmas dan rumah sakit,” ujarnya kemarin (11/1).
Pemkot sudah mengusulkan orang yang pertama mendapatkan vaksin. WS, sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, menjelaskan bahwa ada 12 nama yang pertama mencoba vaksin itu
Sebagai edukasi agar warga tidak ragu menerima vaksin.”
WHISNU SAKTI BUANA Plt Wali Kota Surabaya
Nama WS termasuk dalamdaftartersebut.Sebanyak 12 nama itu merupakan unsur forkopimda serta jajaran pejabat pemkot seperti kepala dinas kesehatan (dinkes). Ada juga tokoh masyarakat. Misalnya, tim penggerak PKK. Pemkot sengaja mengajak seluruh kalangan. ”Sebagai edukasi agar warga tidak ragu menerima vaksin,” paparnya.
Sebelumdipastikanuntukdisuntik vaksin, data 12 nama tersebut disetorkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Akan dilacak tingkat kesehatan calon penerimaitu.”Ditelaahduluapakah sesuai persyaratan,” jelasnya.
Sebanyak 12 nama itu akan disuntik vaksin pada 15 Januari.
Lokasi vaksinasi sudah ditentukan. ”Kami usulkan di balai kota,” terangnya.
Selepas itu, tahapan vaksinasi bagi warga berjalan. Pemkot mengusulkan 1,9 juta vaksin. Jumlah tersebut meliputi seluruh tenaga kesehatan, petugas pelayanan, dan warga. Namun, sampai saat ini jatah vaksin bagi Surabaya belum bisa dipastikan.
Selain menentukan tempat serta penerima vaksin, pemkot juga menyiapkan petugas. Mereka akan bertugas menyuntikkan vaksin ke tubuh warga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita mengatakan, seluruh faskes sudah siap menjalankan vaksinasi. Mereka telah mendapatkan pelatihan.
”Seluruh petugas rumah sakit sudah dilatih. Termasuk puskesmas,” paparnya.
Namun, pemkot belum bisa memastikan berapa jatah vaksin yang diterima. ”Alokasi ditentukan Pemprov Jatim,” ucap perempuan yang akrab disapa Feny itu.