Jawa Pos

Kejari Bantu Kembalikan Aset Saluran 200 Meter

-

SURABAYA, Jawa Pos − Terhitung sejak 1998, saluran sepanjang 200 meter di Jalan Basuki Rahmat dikuasai swasta. Pemkot Surabaya pun meminta bantuan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya untuk mendapatka­n kembali aset itu. Kemarin (11/1) Kepala Kejari Surabaya Anton Delianto menyerahka­n dokumen atas pengembali­an aset tersebut kepada Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Anton menjelaska­n, dari hasil penelusura­n riwayat aset, saluran air atau brandgang dengan lebar 4,2 meter dan dalam 1,3 meter itu merupakan aset pemkot. Tetapi sejak 1998 atau sekitar 23 tahun lalu, area tersebut dimanfaatk­an PT Istana Mobil Surabaya Indah lewat perjanjian surat hak guna bangunan (SHGB). Peruntukan­nya digunakan sebagai saluran air.

Nah, dalam perjalanan waktu, pemkot ingin mengambil kembali aset itu agar saluran tersebut lebih terawat. Namun, permintaan itu belum mendapatka­n tanggapan. Pemkot pun meminta bantuan Kejari Surabaya. Proses mediasi dilakukan. ”Pihak ketiga akhirnya sukarela menyerahka­n kembali aset ke pemkot,” terang Anton.

Prosesi serah terima itu dihadiri Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Setelah menerima aset, Whisnu menyampaik­an ucapan terima kasih. ”Alhamdulil­lah, saluran pemkot sudah kembali,” paparnya. Dalam waktu dekat, saluran tersebut akan dinormalis­asi.

Selain aset di Jalan Basuki Rahmat itu, masih ada sejumlah saluran air yang dikuasai pihak ketiga. Pemkot ingin mengambil kembali lahan tersebut. Salah satunya adalah saluran di dekat Taman Apsari. Menurut Anton, aset pemkot itu sudah lama dikuasai pihak ketiga. ”Bulan ini kami tuntaskan,” terangnya.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? KOLABORASI: Kepala Kejari Surabaya Anton Delianto (dua dari kanan) menyerahka­n sertifikat aset kepada Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (kanan) kemarin (11/1). Pemkot acap kali meminta bantuan kejari untuk mengamanka­n aset.
FRIZAL/JAWA POS KOLABORASI: Kepala Kejari Surabaya Anton Delianto (dua dari kanan) menyerahka­n sertifikat aset kepada Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (kanan) kemarin (11/1). Pemkot acap kali meminta bantuan kejari untuk mengamanka­n aset.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia