50 Persen Luring, 50 Persen Daring
UWKS Terapkan Sistem Ajar Baru
SURABAYA, Jawa Pos – Bulan depan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) berencana menerapkan sistem pembelajaran kombinasi. Kampus dengan delapan fakultas itu tidak lagi 100 persen memberlakukan belajar daring (dalam jaringan/online).
Kepala Biro Administrasi dan Kemahasiswaan Humas (BAKH) UWKS Andi Aruji menuturkan, kombinasi tersebut diberlakukan pada semester genap setelah ujian akhir semester (UAS) rampung. Dia menyebutkan, mahasiswa akan belajar secara daring 50 persen dan luar jaringan (luring) atau tatap muka 50 persen. ’’Rektor juga sudah mengeluarkan surat terkait hal ini,” ujarnya saat ditemui di UWKS kemarin (11/1).
Saat sistem belajar itu diterapkan, lanjut Andi, tim satgas Covid-19 dari UWKS akan stand by. Satgas memiliki peran yang penting. Yakni, berkeliling di lingkungan kampus untuk mengawasi aktivitas mahasiswa. Apabila ada kerumunan, satgas bertugas untuk membubarkan. ’’Kantin kampus juga diminta tidak buka dulu,” terang Andi.
Dia menilai UWKS sangat siap untuk menerapkan sistem belajar tersebut. Fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer telah disiapkan di banyak titik. Kemudian, panduan jaga jarak juga telah dipasang.
Lantas, bagaimana kebutuhan praktik di laboratorium seperti mahasiswa dari fakultas kedokteran atau kedokteran hewan? Andi mengungkapkan, kelas laboratorium akan dilaksanakan secara luring. Dengan catatan, prokes diketati.
Menurut Andi, untuk mahasiswa praktikum dari FK dan FKH, telah dibentuk kelompok kecil. Jumlah setiap kelompok tidak lebih dari delapan orang. ’’Sehingga tidak memunculkan kerumunan dan tetap bisa dikontrol dengan baik kok,” tuturnya.
Terpisah, salah seorang dosen FK UWKS dr Sukma Sahadewa menyatakan, pihaknya menyambut baik rencana sistem pembelajaran anyar itu. Dia menilai dosen siap mengajar dengan prokes ketat di kelas. ’’Kami akan tetap pantau mahasiswa yang akan luring,” ujarnya.