Doakan Korban Sriwijaya Air Melalui Salat Gaib
SURABAYA, Jawa Pos – Suasana khusyuk menyelimuti musala di SMP Muhammadiyah 7 kemarin (11/1). Beberapa guru melangsungkan salat gaib berjamaah dan mendoakan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1).
Salat gaib dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Salat gaib yang berlangsung pukul 11.00 itu juga diikuti seluruh siswa secara bersamaan dari rumah masing-masing. Menurut Kepala SMP Muhammadiyah 7 Imam Sapari, hal itu merupakan wujud empati kepada seluruh penumpang Sriwijaya Air SJ182.
”Bentuk empati, kepedulian, dan kepekaan sosial kami kepada seluruhnya,” kata Sapari kemarin seusai pelaksanaan salat gaib. Dia mengungkapkan, pelaksanaan salat gaib itu telah diberitahukan kepada seluruh civitas SMP Muhammadiyah 7 sejak Minggu (10/1). Dia menambahkan, salat dilaksanakan setelah seluruh pembelajaran daring usai.
Salat gaib secara berjamaah itu hanya dilangsungkan guru-guru SMP Muhammadiyah 7. Sementara itu, siswa melakukannya secara mandiri dalam waktu yang bersamaan melalui aplikasi Zoom masingmasing. Salat gaib itu juga merupakan implementasi pembelajaran tentang Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
”Jadi, materi soal salat jenazah dan gaib sudah disampaikan. Dan salat ini juga sebagai praktik langsung,” ujarnya. Sapari juga mengimbau siswa dan keluarganya untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. ”Cukuplah. Kami kira tidak perlu share video atau sejenisnya tanpa sumber yang jelas. Doakan yang terbaik untuk semuanya,” imbaunya kepada siswa melalui virtual.