Respons Positif Rencana Vaksinasi
Distribusi Pertama, Gresik Dapat 5.903 Dosis
GRESIK, Jawa Pos – Kabar gembira. Vaksinasi Covid-19 di Gresik akan dimulai. Kamis (14/1), tim medis melaksanakan vaksinasi itu kepada pihak-pihak yang sudah ditentukan. Kemarin siang (11/1) tim Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) datang ke Kota Pudak untuk melihat kesiapan pemkab. Termasuk tempat menyimpan vaksin.
Sekitar pukul 11.00, rombongan BPOM tiba di Gedung Farmasi Kesehatan (GFK) di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo. Tim itu melihat kesiapan mulai kelayakan lokasi hingga refrigerator. Sebetulnya posko vaksinasi di Gresik ditempatkan di Puskesmas Alun-Alun. Namun, lemari penyimpanan vaksin belum datang dari Jakarta. Karena itu, untuk sementara vaksin disimpan di GFK.
’’Di GFK ini tempatnya kurang besar. Namun, kami masih menunggu lemari penyimpanan datang. Nanti lemari itu dipasang di posko vaksinasi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali.
Sesuai rencana, distribusi vaksin dari provinsi ke daerahdaerah dijadwalkan mulai Senin (11/1). Namun, hingga berita ini ditulis, vaksin itu belum datang. Yang jelas, distribusi vaksin tersebut dibagi menjadi beberapa gelombang. Pertama, Januari–April, Kabupaten Gresik sementara mendapat jatah 5.903 dosis vaksin. Jumlah itu diperuntukkan para tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan pejabat pemerintah yang berada di garda depan.
’’Gelombang pertama ini kami mengusulkan 10 ribu dosis vaksin. Untuk gelombang kedua, Mei mendatang. Jumlah dosisnya, kami belum mengusulkan,” kata Ghozali.
Sementara itu, jajaran forkopimda dan perwakilan tokoh akan secara simbolis memulai pelaksanaan vaksinasi. Semula, Wabup Moh. Qosim yang kali pertama divaksin, tapi belakangan tidak jadi. Sebab, usianya melebihi ketentuan. Pada 2021 ini, usia Wabup telah menginjak 63 tahun. Padahal, syarat vaksinasi berusia 18 sampai 59 tahun. Karena itu, beberapa pejabat yang akan memulai vaksin, antara lain, Kapolres AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Letkol Inf Taufik Ismail, kepala dinkes, dan Plt Dirut RSUD. Selain itu, perwakilan
IDI, MUI, NU, Muhammadiyah, dan sejumlah tokoh lain.
’’Namun, nama-nama itu baru usulan. Nanti tentu masih harus melalui proses pemeriksaan seperti tekanan darah dan kesehatan lainnya. Yang jelas, seperti sudah difatwakan MUI, vaksin ini halal dan suci,” ungkap Ghozali.
Wabup Qosim juga mengapresiasi rencana vaksinasi Covid-19 tersebut. Kemarin dia meninjau beberapa lokasi untuk melihat kesiapan program yang dihelat serentak secara nasional itu. Mulai ke dinkes hingga GFK. Dia menyebut Gresik telah siap melaksanakan vaksinasi. Meski program vaksinasi sudah berjalan, pihaknya meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
’’Kita terus berdoa semoga vaksinasi dan kepatuhan kita segera mengakhiri masa pandemi ini,’’ ujarnya.
Rencana vaksinasi itu pun mendapat respons positif dari kalangan masyarakat. Di beberapa media sosial, belakangan beredar banyak warganet yang mengunggah foto serta siap untuk mengikuti proses vaksinasi. Maklum, masyarakat juga tentu berharap dengan pemberian vaksin itu, persebaran virus korona bisa terus ditekan. Dengan demikian, masa pandemi segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali. Seperti sudah disampaikan Presiden Joko Widodo, program vaksinasi itu gratis. Pemkab Gresik juga sudah menyiapkan banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk kepentingan proses vaksinasi tersebut.