Jawa Pos

Manjakan Mata di Kampung Miru

-

GRESIK, Jawa Pos – Masa pandemi Covid-19, tampaknya, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang tanaman hias di Dusun Miru, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean. Dalam beberapa bulan terakhir, semakin banyak pemburu bunga hingga tanaman obat keluarga (toga) datang ke kampung di ujung selatan Gresik itu.

’’Bukan hanya warga dari kabupaten sekitar seperti Sidoarjo, Lamongan, Mojokerto, dan sekitarnya. Tapi, ada juga yang datang dari Malang. Bahkan, dari Jawa Tengah, banyak yang datang ke sini,’’ kata Faisal, salah seorang pedagang tanaman hias di Dusun Miru.

Mendatangi Kampung Miru, melepas pandang ke kanan-kiri jalan, banyak sekali pepohonan dan tanaman hias. Demikian juga di rumah-rumah warga. Beragam jenis pohon hias hingga bunga diperjualb­elikan. Mulai seukuran rumput hingga setinggi pohon kelapa. Harganya mulai yang murah hingga jutaan rupiah.

’’Alhamdulil­lah, selama pandemi ini memang pembeli meningkat. Mungkin karena banyak orang tinggal di rumah sehingga suka merawat tanamantan­aman hias,’’ jelasnya.

Miru bisa menjadi salah satu contoh kampung transforma­tif. Warga mengikuti tren perubahan. Dulu, ketika sedang booming adenium, Kampung Miru penuh dengan tanaman tersebut. Begitu pula ketika musim anturium. Warga setempat juga beramai-ramai mengembang­biakkannya. ’’Kalau saat ini lagi ngetren caladium, aglaonema, monstera, dan sejenisnya,’’ tambah Faisal.

Andai saja Miru mendapat sentuhan lebih, bukan tidak mungkin kampung tersebut semakin ramai. Bahkan menjadi objek wisata andalan di Kota Pudak. Hal itu tanpa harus menunggu sentuhan pemerintah. Desa tersebut bisa makin berkembang dengan inovasi kelompok-kelompok warga setempat. Misalnya, menambah spot-spot kekinian untuk foto yang menarik, lokasi parkir yang nyaman, hingga kuliner khas kampung.

Apalagi, menuju Kampung Miru kini tidak lagi susah. Ada tol yang sudah terkoneksi dengan wilayah Jatim. Baik tol Sumo maupun tol KLBM.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? MAKIN RAMAI: Faisal (kanan), salah seorang pedagang bunga di Miru, Kecamatan Kedamean, melayani pembeli.
GALIH WICAKSONO/JAWA POS MAKIN RAMAI: Faisal (kanan), salah seorang pedagang bunga di Miru, Kecamatan Kedamean, melayani pembeli.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia