Jawa Pos

Semua Harus Kerja Keras

Wakil Indonesia Dipaksa Main Tiga Set

-

BANGKOK, Jawa Pos – Kans Indonesia untuk menguasai podium ganda campuran Thailand Open I sedikit berkurang. Itu menyusul kegagalan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja meraih tiket ke babak kedua. Hafiz/Gloria kalah oleh Satwiksair­aj Rankireddy/ Ashwini Ponnappa di Impact Arena, Bangkok, kemarin.

Laga berjalan alot, terutama pada set kedua. Hafiz/Gloria akhirnya kalah dalam rubber game 11-21, 29-27, 16-21. Pertanding­an itu berlangsun­g dalam kurun waktu 1 jam 12 menit.

Hafiz mengakui permainann­ya terlalu pelan. Mereka terlambat panas. Hal itu terlihat dari set pertama. Poin mereka langsung tertinggal jauh dari pasangan asal India tersebut. ’’Masuk lapangan kayak masih nyari-nyari bentuk permainan, masih raba-raba. Evaluasiny­a, kami harus lebih berani main cepat dan nyerang. Semoga minggu depan bisa lebih baik,’’ ujar Hafiz

’’Pola kita terserang terus, karena lebih banyak bertahan. Faktor kalah angin dan menang angin juga sangat berpengaru­h. Game kedua, kami ubah dan beruntung bisa mengejar poin dan menang. Sayang, pada game ketiga, kami sudah ketinggala­n,’’ sambung Gloria dalam rilis PBSI.

Pelatih Richard Mainaky langsung melakukan evaluasi. Dia melihat banyak celah dari permainan anak asuhnya kemarin. Start kurang bagus, faktor lapangan, dan tekanan bertubitub­i dari lawan. ’’Saya melihat lebih banyak karena kurang siap. Posisi itu membuat mereka serbasalah. Memang harus ditekankan, sejak awal harus sudah siap. Jangan sampai mau mulai masih meraba-raba. Kalau bisa, sudah tahu polanya dan langsung diterapkan,’’ kata Richard saat dihubungi kemarin.

Faktor kedua, menurut Richard, soal lapangan juga berpengaru­h. Setelah 10 bulan, banyak yang harus disesuaika­n. Hal itu memang telihat dari mayoritas pemain Indonesia. Rata-rata kemarin mereka harus bermain dalam tiga set. Namun, menurut dia, hal itu tidak bisa jadi alasan. Sebab, hal yang sama terjadi pada lawan. Siapa yang bisa menguasai permainan, dialah yang bisa unggul.

’’Hafiz/Gloria kurang beruntung karena tidak bisa menguasai pertanding­an. Sedikit ada faktor angin. Tetapi, bagaimana harus bisa mengatasi hal itu. Ini buat pengalaman, minggu depan sudah tahu gambaranny­a seperti apa,’’ ujarnya.

Selain itu, Hafiz terlalu sering memainkan bola-bola panjang. Padahal, pola itu justru disukai Rankireddy/Ponnappa. ’’Sedikit kurang berani memancing. Supaya Gloria bisa lebih banyak main di depan. Memang Hafiz lebih suka bola-bola panjang. Tetapi, lawan juga suka pola yang begitu. Kurang bisa atasi bola-bola kecilnya,’’ imbuh Richard.

 ?? BADMINTONW­IRE ?? ADAPTASI LAGI: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus berjuang keras untuk mengalahka­n Niphitpon Phuangphua­ngpet/Tinipat Viriyangku­ra di Thailand Open I kemarin.
BADMINTONW­IRE ADAPTASI LAGI: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus berjuang keras untuk mengalahka­n Niphitpon Phuangphua­ngpet/Tinipat Viriyangku­ra di Thailand Open I kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia