Vaksinasi Perdana Mojokerto Mundur
Jatah Kabupaten Bulan Depan
KABUPATEN MOJOKERTO, Jawa Pos – Pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Mojokerto diundur hingga bulan depan. Penundaan tersebut didasarkan pada surat edaran dari Kemenkes terkait dengan vaksinasi yang saat ini lebih dulu difokuskan ke beberapa daerah.
Di antaranya, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. ”Yang 14 dan 15 Januari cuma daerah dekat ibu kota Provinsi Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dr Sujadmiko kemarin (12/1). Berdasar surat edaran tersebut, sesuai jadwal, jatah wilayah Kabupaten Mojokerto ditetapkan pada Februari mendatang dari semula Kamis besok (14/1).
Dalam jadwal tersebut, jelas Sujadmiko, Kabupaten Mojokerto akan mendapat giliran vaksinasi Sinovac tahap pertama termin kedua. Dengan adanya pengunduran jadwal itu, vaksinasi terhadap 10 pejabat forkopimda yang menjadi percontohan terpaksa dibatalkan. ”Ditunda dulu saat ini,” jelasnya.
Meski demikian, jumlah vaksin yang diusulkan tetap. Yakni, 10.186 dosis vaksin untuk kuota 4.630 sasaran. Selain itu, 926 dosis sebagai penambahan atau stok. Sesuai ketentuan, sasaran utama tahap pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Yakni, tenaga medis dan tenaga non-nakes yang bekerja di seluruh fasilitas layanan kesehatan se-Kabupaten Mojokerto. ’’Tiap orang mendapatkan dua dosis vaksin,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, dinkes merencanakan vaksinasi dimulai pekan ini. Sebagai simbolis, ada 10 pejabat yang akan divaksin terlebih dahulu. Dinkes juga sudah menetapkan 40 titik fasilitas layanan kesehatan sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi. Baik itu di fasilitas kesehatan pelat merah maupun swasta. Sebagai vaksinator, setidaknya disiapkan 76 tenaga kesehatan (nakes) yang tersebar di 18 kecamatan. Mereka sudah mendapatkan pelatihan vaksinasi selama tiga hari dan kini tinggal menunggu pelaksanaan. ’’Nanti leading sector koordinasi teknis P2P Dinkes Kabupaten Mojokerto dengan P2P Dinkes Provinsi Jatim,’’ tegasnya.