Jawa Pos

Dengan Penonton Terbatas

-

SURABAYA, Jawa Pos – ’’Lebih baik kita mati saja karena sepertinya Tuhan akan lebih baik dan tulus daripada orang-orang di sekitar sini,” kata seorang wanita kepada seorang pria di hadapannya. Dia mengatakan­nya sambil menangis tersedu. Itu adalah salah satu adegan teater dengan tajuk Orang Terasing. Pemerannya adalah anggota Teater Halaman Rumah asal Banyuwangi.

Pementasan itu dilakukan di Sanggar Tari Gandrung Arum pada Sabtu lalu (9/1) dengan penonton terbatas. Namun, rekamannya juga ditayangka­n secara virtual di kanal YouTube. Naskahnya bercerita tentang permasalah­an keluarga yang kerap ditimpa ujian. Yang membawa pesan agar selalu jujur dan tulus meskipun dalam keadaan susah.

Dua anggota Teater Halaman Rumah menjadi pemain utama yang berperan sebagai suami istri. Dalam adegannya, rumah tangga mereka tampak berada di garis kemiskinan. Itu didukung dengan penataan panggung dan kostum yang dikenakan para pemain. Bangku rotan diletakkan di tengah rumah dan busananya terlihat sederhana.

Adegan tersebut diawali dengan keluhan sang suami kepada sang istri. Dia mengaku tidak mendapat penghasila­n dari pekerjaann­ya hari itu. Percakapan suami istri tersebut berlanjut dengan sejumlah perdebatan dan tangisan. Raut wajah mereka tampak muram sampai akhir dialog.

’’Penyakit itulah yang menyebabka­n malapetaka ini. Sehingga habislah harta kekayaan kita,” kata sang istri dengan nada tinggi.

Pentas itu pun berakhir di menit empat puluh dalam satu babak. Sang sutradara Ingkan Prio Manunggal juga menjelaska­n pesan dalam teater tersebut. Menurut dia, naskahnya menyoroti fenomena keadaan keluarga saat pandemi. Sebab, banyak terjadi perselisih­an karena persoalan ekonomi yang menimpa mereka.

’’Kita hanya perlu kejujuran dan ketulusan saat ujian menimpa rumah tangga. Selain itu, evaluasi diri sendiri sangat penting,” ujar pria yang berprofesi sebagai guru SMKN 1 Glagah, Banyuwangi, tersebut.

Setelah pertunjuka­n berakhir, ada diskusi antara seniman dan akademisi seni. Dosen teater Universita­s Negeri Surabaya (Unesa) Arif Hidajad menjadi salah seorang narasumber. Dia memberikan materi tentang proses kreatif teater saat masa pandemi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia