Kembangkan Resep Nasi Empal Buatan Ortu
SURABAYA, Jawa Pos – Mempunyai resep keluarga mengolah nasi empal sejak 1997, adik-kakak Chris Albion dan Febrina Albionita mengembangkannya hingga sekarang. Yang berbeda, nasi empal mereka dikombinasikan dengan sayur asin yang rasanya justru manis. Hal itu ternyata diselaraskan dengan masyarakat Jatim yang dianggap lebih menyukai makanan manis.
Siang itu, Chris dan Febrina menggelar live cooking cara pembuatan menu keluarganya. Dalam prosesnya, Chris menjelaskan bahwa membuat nasi empal yang paling penting adalah menjadikan dagingnya menjadi sangat empuk. ”Jadi, biar orang tua kalau makan pun masih bisa,” terangnya.
Isian dalam nasi empal sayur asin tersebut disajikan beragam. Mulai dengan serundeng yang dibuat agak manis, buncis yang dibuat agak hambar, dan kering tempe yang juga dibuat lebih ke arah manis. ”Ada tambahan juga sambal bajak yang agak pedas. Jadi biar satu sama lain kalau dicampur jadi pas,” imbuh Febrina.
Sambal bajak dipilih menjadi teman nasi empal sayur asin itu karena dianggap menjadisambalyangpalingbisadigandengan dengan apa saja. Termasuk, menu tersebut. Kemudian, bumbu sayur asin tapi dengan rasa manis itu hanya dipadukan dengan berbagai rempah-rempah. Ada kapulaga, jahe, ketumbar, dan semacamnya.
”Jadi, cita rasa yang ingin kami hadirkan itu lebih ke kombinasi gurih dan manis. Tapi tetap lebih dominan ke rasa manis. Karena orang-orang di Jatim lebih suka manis,” sambung Chris yang juga seorang food and beverage consultant .
Sementara itu, di balik adanya nasi empal sayur asin tersebut, Chris bercerita bahwa dirinyadansangadikinginmempertahankan makanan tradisional itu. Terlebih, saat menu khusus tersebut sudah dibuat orang tuanya di masa krisis pada 1997.
”Kami mikir bagaimana makanan yang tradisional ini masih bisa diterima terus sampai sekarang. Salah satu caranya, yaitu dengan terus mengembangkannya,” kata pria asli Surabaya itu.
Makanan yang dulu khas depot di pinggir jalan bisa ke next level ke restoresto. ”Ibaratnya kayak olahan ayam. Bagaimana mengemas yang sudah ada, tapi nggak bikin bosan. Variasi ayam kan banyak sekali, apalagi sekarang ada ayam geprek itu,” tambahnya.
Dengan begitu, variasi dalam menyajikan makanan yang sama dengan cara yang berbedalah yang ingin ditunjukkannya.