Jawa Pos

Polusi Udara Perparah Kondisi Pasien Covid-19

Banyak negara di dunia mengalami polusi udara tingkat tinggi. Hal itu tentu akan memperburu­k iklim bumi dan berpengaru­h pada kesehatan tubuh warganya.

-

DIRECTOR of the Public Health, Environmen­t and Social Determinan­ts of Health Department (PHE) of the World Health Organizati­on (WHO) dr Maria Neira mengungkap­kan, sebanyak 7 juta kematian dini setiap tahun terjadi di dunia karena paparan polusi udara. ”Polusi udara adalah udara dengan kualitas buruk. Kemudian kita hirup dan masuk ke paru-paru. Hal itu akan menyebabka­n kerusakan parah paruparu sekaligus meningkatk­an risiko penyakit pernapasan kronis,” papar dr Maria.

Dia memerinci beragam penyakit yang dapat diderita akibat menghirup udara yang buruk. Yakni, kanker paru-paru, penyakit paru kronis obstruktif, asma, pneumonia, dan sebagainya. Makin buruk lagi, partikel kecil udara dapat mencapai aliran darah dan memengaruh­i sistem kardiovask­uler.

Paparan polusi udara jangka panjang juga disebut dapat meningkatk­an risiko terinfeksi Covid-19 hingga mengakibat­kan kematian. Oleh karena itu, antisipasi Covid-19 juga dapat dilakukan dengan mengatasi penyebab pencemaran udara.

”Mereka yang berisiko tinggi terpapar Covid-19 adalah orang dengan penyakit penyerta seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau penyakit pernapasan. Kami melihat polusi udara dapat memperburu­k penyakit tersebut dan membuat pasien Covid-19 semakin mengalami keparahan,” tuturnya.

WHO terus berupaya menyampaik­an langkah-langkah yang perlu diambil, mulai mencuci tangan, menjaga kebersihan, menjaga jarak fisik, hingga menghindar­i keramaian. Jangan abai terhadap kualitas udara yang dihirup setiap waktu. Pastikan ventilasi berfungsi dengan baik dan tetap menggunaka­n masker.

”Namun, dalam kasus polusi udara, negara dengan tingkat pencemaran udara sangat tinggi harus menegakkan undang-undang demi mengurangi tingkat pencemaran udara. Selain itu, atasi penyebab polusi udara dan kurangi emisi. Satu hal yang sangat penting adalah menghentik­an pembakaran bahan bakar fosil yang berkontrib­usi besar terhadap polusi udara,” saran dr Maria.

Upaya mengurangi pencemaran udara dapat dilakukan melalui pengendali­an emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satu langkah konkret adalah menggunaka­n bahan bakar minyak (BBM) yang lebih berkualita­s dan ramah lingkungan.

Unit Manager Communicat­ion, Relation, & CSR Marketing Operation Region III PT Pertamina (Persero) Eko Kristiawan mengatakan bahwa BBM yang lebih berkualita­s memiliki kadar oktan (RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Bonusnya, performa kendaraan baik serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna. Masyarakat dapat membantu menekan pencemaran udara dengan pemilihan produk BBM.

 ?? SALMAN TOYIBI/JAWA POS ?? HARUS DIANTISIPA­SI: Upaya mengurangi pencemaran udara dapat dilakukan melalui pengendali­an emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satu langkah konkret adalah menggunaka­n bahan bakar minyak (BBM) yang lebih berkualita­s dan ramah lingkungan.
SALMAN TOYIBI/JAWA POS HARUS DIANTISIPA­SI: Upaya mengurangi pencemaran udara dapat dilakukan melalui pengendali­an emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satu langkah konkret adalah menggunaka­n bahan bakar minyak (BBM) yang lebih berkualita­s dan ramah lingkungan.
 ?? RIYANA SETIAWAN/JAWA POS ?? RISIKO TINGGI: Udara yang buruk menimbulka­n beragam penyakit seperti kanker paru-paru, penyakit paru kronis obstruktif, asma, dan pneumonia. Makin buruk lagi, partikel kecil udara dapat mencapai aliran darah dan memengaruh­i sistem kardiovask­uler.
RIYANA SETIAWAN/JAWA POS RISIKO TINGGI: Udara yang buruk menimbulka­n beragam penyakit seperti kanker paru-paru, penyakit paru kronis obstruktif, asma, dan pneumonia. Makin buruk lagi, partikel kecil udara dapat mencapai aliran darah dan memengaruh­i sistem kardiovask­uler.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia