Sewakan Lapangan untuk Latihan, Mes untuk Penginapan
Klub-klub babak belur sejak pandemi menerjang. Hal itu tidak lepas dari tidak bergulirnya kompetisi. Tidak terkecuali bagi PSIS Semarang. Namun, manajemen tetap berjuang keras untuk mendapatkan income. Bagaimana caranya?
Jawa Pos
MEMASUKI 2021, manajemen bersiap lebih ”berkeringat” lagi. Agar kantong makin tak jebol lebih menganga lagi. Karena itu, persiapan dan program kerja dibikin lebih matang. Lebih detail.
Manajemen tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut sudah memiliki berbagai program. CEO PSIS Yoyok Sukawi menyatakan, pihaknya sudah melakukan perencanaan kerja dari jangka pendek hingga tahunan. ”PSIS masih tetap fokus pada pembenahan fondasi keuangan dan bisnis klub,” ujarnya kepada Jawa Pos.
Di masa pandemi ini, pihaknya pelan-pelan memperbaiki fasilitas dan infrastruktur. Baik akademi maupun tim pro. Salah satu yang dilakukan adalah menyewakan infrastruktur yang merupakan milik sendiri atau yang disewa jangka panjang kepada masyarakat umum.
Mulai Lapangan Citarum sampai Lapangan Telo yang disewakan per jam untuk latihan ataupun sekadar fun football. Juga ada mes pemain yang disewakan harian dan mingguan untuk penginapan. Untuk lapangan, sambung dia, biasanya disewakan dengan biaya Rp 1,5 juts–Rp 3 juta. ”Bergantung jam dan harinya. Hasilnya lumayan,” ujarnya.
Meski hanya menutup sekitar 10 persen dari pengeluaraan klub, Yoyok menyebut setidaknya ada pemasukan mengingat di masa pandemi jualan merchandise sama sekali tidak bisa diandalkan. ”Upaya ini jelas membantu walaupun sedikit. Tapi lumayan kan. Setidaknya bisa buat nyicil gaji pemain dan ofisial yang tertunda akibat pandemi,” tuturnya.
Pemasukan dari usaha tersebut saat ini memang paling besar ketimbang unit lain seperti pengelolaan media sosial dan YouTube yang disebutnya masih jauh. Bahkan, tidak sampai 5 persen untuk menutup pengeluaran tim.
Mengandalkan pemasukan dari penyewaan lapangan dilakukan sejak kuartal terakhir 2020. Manajemen PSIS kini melakukan penyesuaian imbas pemberlakuan PPKM yang diterapkan pemerintah mulai 11–25 Januari. ”Citarum mulai pukul 19.00 sudah kami tutup,” katanya.