Paksa 47 Petenis Isolasi Mandiri
MELBOURNE, Jawa Pos - Pemerintah Australia dan pihak panitia grand slam Australia Terbuka mengambil langkah tegas. Kemarin mereka mewajibkan 47 petenis untuk melakukan isolasi mandiri total di kamar hotel masing-masing. Mereka diisolasi selama 14 hari. Langkah itu diambil setelah ada orang yang dinyatakan positif Covid-19 pada penerbangan yang mereka tumpangi ketika menuju Melbourne.
Hal itu sangat disayangkan. Pasalnya, pesawat yang mereka tumpangi tersebut sebelumnya diklaim steril. Sebab, pesawat berstatus carteran khusus untuk rombongan petenis dan tim pelatih. Nah, 47 petenis yang harus menjalani isolasi total itu berasal dari dua rombongan pesawat carteran. Masing-masing datang dari Abu Dhabi dan New York.
Laporan pemeriksaan awal menyebutkan, ada tiga orang yang positif Covid-19. Salah satunya adalah pelatih juara Amerika Serikat (AS) Terbuka 2019 Bianca Andreescu. Yakni, Sylvain Bruneau. Pesawat
yang ditumpangi Bruneau adalah yang datang dari Abu Dhabi.
Bruneau langsung mengungkap penyesalan akan kejadian tersebut kepada penumpang lain melalui media sosial. Dia juga tidak tahu dari mana virus tersebut bisa masuk ke tubuhnya. Padahal, selama di Timur Tengah, dia sudah sangat berhati-hati.
Dia juga mengaku sudah melakukan tes dan hasilnya negatif. Dia bisa naik pesawat dengan menyertakan hasil tes yang dilakukan 72 jam atau tiga hari sebelum keberangkatan. ”Aku berharap, gangguan yang terjadi karena aku ini bisa diminimalkan sesegera mungkin,” sesal Bruneau dilansir ESPN.
Petenis asal Prancis Alize Cornet yang sudah tiba di Melbourne lebih dulu menyatakan, kondisi seperti ini bisa dibilang kacau untuk sebuah turnamen sekelas grand slam. Yang dia takutkan, bisa-bisa setengah dari peserta ajang mayor tersebut akan dipaksa menjalani karantina total.