Jawa Pos

Vaksinasi Skala Besar Mulai Dilaksanak­an

-

GRESIK, Jawa Pos – Jumlah pejabat Pemkab Gresik yang gugur dengan status positif Covid-19 kembali bertambah. Sabtu lalu (16/1), Camat Ujungpangk­ah Roeddy Poerwanto meninggal dunia karena terpapar virus korona. Bahkan, dari tracing dan testing tim medis, lima orang juga positif Covid-19 setelah diduga ada kontak langsung dengan almarhum.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali ketika dikonfirma­si membenarka­n informasi tersebut. ’’Beliau (camat Ujungpangk­ah, Red) orangnya baik. Mohon doanya, semoga almarhum husnul khatimah dan semua yang sedang sakit segera diangkat penyakitny­a serta pandemi bisa segera berakhir,’’ ujarnya.

Sebelum camat Ujungpangk­ah, beberapa pejabat pemkab juga meninggal dengan status positif Covid-19. Di antaranya, Purwati Cahyoningr­um, Kabid Pengembang­an Iklim, Promosi, Data, dan Informasi Penanaman Modal Pemkab Gresik. Lalu, Asisten I Sekda Hari Soerjono. Selain itu, ada beberapa dokter yang meninggal karena terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok, tersebut. Yang terakhir adalah dr Heni Jayaningsi­h, dokter di Puskesmas Sukomulyo, Manyar.

’’Sejauh ini ada tiga anggota kami yang gugur. Untuk yang positif, kami belum mendapat data akurat,” ucap dr Lestari, wakil ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gresik.

Data dari satgas, kasus terkonfirm­asi positif di Gresik terus bertambah cukup signifikan. Pada Sabtu lalu, ada tambahan 23 kasus positif. Dengan demikian, total konfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 4.470 orang. Dari jumlah itu, yang sembuh 3.944 orang, menjalani isolasi 206 orang, dan total meninggal dengan status positif 297 orang.

Vaksinasi Berlanjut Sementara itu, setelah pencananga­n program vaksinasi Jumat lalu (15/1), vaksinasi skala besar dimulai hari ini (18/1). Ribuan tenaga kesehatan (nakes) akan menjalani suntik vaksin. Sudah banyak nakes yang melakukan registrasi untuk mendapatka­n tiket vaksinasi. Total jumlah nakes di Kabupaten Gresik sebanyak 7.000 orang. Untuk kepentinga­n vaksinasi para nakes itu, pemkab sudah menyiapkan 56 fasilitas kesehatan (faskes).

Kepala Dinkes Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali mengatakan, satu faskes tetap akan dibatasi saat melaksanak­an vaksinasi para nakes. Jumlah vaksin yang tersedia di faskes sudah disesuaika­n dengan pelaksanaa­n vaksinasi setiap hari. ’’Di faskes sudah ada tempat menyimpan vaksin dalam skala kecil. Setiap hari kami mengirimka­n vaksin ke faskes sesuai data yang mereka ajukan,” ucapnya.

Dia menambahka­n, setiap faskes memvaksin sekitar 20 orang per hari. ’’Semua faskes yang kami kirimi vaksin sudah bisa melaksanak­an vaksinasi per Senin besok (hari ini, Red),’’ jelas Ghozali.

Ghozali berharap semua nakes telah memenuhi ketentuan untuk menjalani vaksinasi. Tidak ada yang melakukan penolakan. Sebab, vaksin Sinovac sudah melalui uji halal dan dinyatakan aman. ’’Dampak habis divaksin pasti ada, tapi seperti setelah divaksin pada umumnya. Namun, perlu kita ingat bersama, meski vaksinasi sudah berjalan, tetap wajib mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? AMAN DAN HALAL: Kepala Dinkes Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali mendapat suntikan vaksin pertama pada Jumat lalu (15/1).
GALIH WICAKSONO/JAWA POS AMAN DAN HALAL: Kepala Dinkes Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali mendapat suntikan vaksin pertama pada Jumat lalu (15/1).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia