Kecamatan Bulak Cegah Kerumunan di JLLT
SURABAYA, Jawa Pos – Intensitas balap sepeda liar di Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) seksi Kedung Cowek sudah mulai turun. Namun, pengawasan tak lantas dilonggarkan. Apalagi, sisi timur jalur tersebut kini dibuka untuk akses kendaraan proyek ke lapangan tembak. Aktivitas yang banyak dilakukan warga adalah joging atau remaja yang nongkrong.
Kasitrantib Kecamatan Bulak Nyoto menyatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan dan operasi. Terutama saat sore. ”Kami khawatir lokasi ini digunakan untuk aktivitas yang mengundang keramaian,” katanya.
Pengawasan itu dilakukan karena di jalur timur atau sisi Jalan Nambangan tidak ada penghalang. Sebab, akses tersebut dilewati kendaraan proyek yang hendak menuju lapangan tembak. Penutupan total tidak mungkin dilakukan. Sebaliknya, penghalang masih dipasang di sisi barat. Mulai box culvert sampai barier.
Namun, masih banyak pengendara yang tidak tahu bahwa JLLTbelumdibuka.Karenaitu,sejumlahkendaraanyangmasuk lewatJalanNambanganharusputarbaliksetelahtahusisibarat ditutup total. ”Ada barier dan box culvert yang dipasang untuk menghalaumenjadiaksesalternatifataubalapliar,”terangnya.
Camat Bulak Budi Hermanto menegaskan, pihaknya bakal terus melakukan pengawasan. Sebab, hingga sekarang, akses itu belum digunakan untuk umum. ”Pada malam hari, pasti sepi dan rawan tindak kriminal,” ujarnya.
Karena itu, pihak kecamatan akan memantau jalur tersebut dan memperkuat peran aktif warga. ”Dulu warga ikut menutup jalan itu dengan beton karena risi dengan aksi balap liar remaja yang juga melibatkan anak-anak,” ungkapnya.