Hasilkan Lilin Mimba untuk Usir Nyamuk
SURABAYA, Jawa Pos – Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya tak hanya meneliti spesimen Covid-19. Laboratorium di Jalan Sidoluhur, Kemayoran, itu juga berinovasi. Salah satunya, membuat teknologi tepat guna untuk menolak serangan nyamuk dengan lilin mimba.
”Lilin mimba untuk pengusir nyamuk ini sebagai tindak lanjut yang pernah dibuat. Dulu pernah pakai daun serai,” kata entomolog kesehatan BBTKLPP Surabaya Bagus Widjanarko kemarin (17/1).
Mimba merupakan salah satu tumbuhan sumber bahan pestisida (pestisida nabati). Tumbuhan itu dapat dimanfaatkan untuk pengendalian mikroba patogen dan vektor penyakit seperti nyamuk. Ada bagian dari tanaman mimba yang bisa digunakan sebagai pestisida nabati. Di antaranya, daun dan biji.
Nah, ekstrak daun dan biji mimba, menurut Bagus, mengandung senyawa aktif utama azadiraktin. Selain sebagai insektisida, mimba memiliki sifat sebagai fungisida, virusidal, nematosida, bakterisida, maupun akarisida. ”Dari situ dikembangkan tim untuk formulasi repellent nyamuk,” ujarnya.
Menurut Bagus, senyawa aktif dari tumbuhan mimba itu memang tidak membunuh secara cepat. Tetapi memengaruhi daya makan, pertumbuhan, dan daya reproduksi serta menghambat perkawinan dan komunikasi seksual nyamuk.
Selain dibentuk menjadi lilin, Bagus juga akan mengembangkan ekstraksi mimba menjadi losion. Tentu dengan proses dan pendalaman yang tidak singkat. Dia bakal mengembangkan ekstraksi tersebut dengan tambahan agar bau menyengat dapat hilang.