Jawa Pos

Lewat Terminal 2 Juanda, 284 Jamaah Berangkat Umrah

-

SURABAYA, Jawa Pos − Sebanyak 284 jamaah umrah dari berbagai wilayah Indonesia terbang ke Tanah Suci melalui Terminal 2 Bandara Internasio­nal Juanda kemarin (17/1). Mereka berangkat langsung ke Madinah dengan protokol kesehatan ketat.

Sebelum berangkat, jamaah menjalani karantina mandiri di hotel selama sehari. Mereka juga diminta tes PCR. ”Semua jamaah kami negatif,” ucap Direktur Utama Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro kemarin.

Keberangka­tan tersebut kali pertama menggunaka­n rute Surabaya−Madinah selama pandemi. Indonesia mendapat kesempatan pertama mendarat di Bandara Internasio­nal Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA).

Sebelumnya, lantaran kondisi Covid-19, jamaah hanya bisa mendarat di Jeddah. Setelah itu, baru melanjutka­n perjalanan ke Madinah dengan waktu tempuh lima jam. Pendaratan di Madinah tersebut akan mempersing­kat dan mempermuda­h jamaah selama umrah.

Sebelum menjalani umrah, jamaah yang sampai di Tanah Suci akan dikarantin­a lagi selama 1−3 hari. Mereka juga wajib menjalani tes PCR. Jika hasilnya negatif, mereka bisa melanjutka­n perjalanan.

Jamaah yang hasil tesnya positif akan dikarantin­a lebih dulu sampai sembuh.

Linda Nurhayani, salah seorang jamaah asal Surabaya, menyatakan siap berangkat ke Tanah Suci. Berbagai persiapan telah dia lakukan. Termasuk menjalani sejumlah persyarata­n kesehatan selama umrah di masa pandemi.

Dia hanya keberatan soal batasan jamaah yang boleh berangkat. Yakni, usia 18−50 tahun. Pembatasan itu membuatnya tak bisa mengajak sang anak yang belum memasuki usia dewasa. ”Sayangnya, anak saya yang kecil enggak bisa berangkat,” ucapnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia