Jawa Pos

Dulu 6.000 Tilang, Sekarang 100

-

SURABAYA, Jawa Pos − Barang bukti tilang yang masuk ke Kejari Surabaya kini jauh berkurang. Setiap pekan hanya sekitar 100 SIM dan STNK yang dititipkan ke kejari setelah disidang secara verstek. Berkurangn­ya barang bukti tilang itu disebabkan polisi jarang menindak pelanggar aturan lalu lintas. Polisi lebih mengutamak­an imbauan daripada penindakan.

Kasipidum Kejari Surabaya Farriman Isandi Siregar menyatakan, berkurangn­ya barang bukti yang masuk diiringi dengan menurunnya pelanggar yang mengambil barang bukti tersebut di kejari. Penurunann­ya hingga 95 persen dibandingk­an hari-hari biasa. ”Penindakan­nya berkurang. Yang ngambil ada saja. Cuma, jauh selisihnya. Kalau dulu tiap mingu 4.000 sampai 6.000, sekarang jauh lebih sedikit,” ujar Farriman.

Penurunan itu terjadi sejak tiga bulan terakhir setelah masa pandemi. Sebaliknya, kejari juga melayani pengambila­n KTP oleh pelanggar operasi yustisi protokol kesehatan. Setiap pekan rata-rata 400 orang dinyatakan bersalah melanggar protokol kesehatan dalam sidang secara verstek oleh hakim Pengadilan Negeri Surabaya.

Meski begitu, Farriman menegaskan bahwa petugas tetap melayani pengambila­n barang bukti tilang secara normal. Tidak terpengaru­h oleh berkurangn­ya pelanggar aturan lalu lintas.

”Pelayanan normal saja. Memang tugas kejaksaan memungut denda. Apa pun putusannya, kami layani. Kalau sedikit, tetap kami layani,” tuturnya.

Kejari Surabaya tetap membuka semua layanan pengambila­n barang bukti. Layanan delivery tilang dan paket pos juga tetap dibuka. Tujuannya, menghindar­i penumpukan pelanggar yang akan mengambil barang bukti di kejari.

Sementara itu, meski membuka layanan pengambila­n barang bukti secara langsung, petugas kejari tetap memperhati­kan protokol kesehatan. Salah satunya membatasi pelanggar yang masuk. ”Ke ruang tunggu luar 40 orang. Ke dalam gedung 15 orang,” katanya.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? MENURUN: Antrean pengambil tilang di Kejari Surabaya berkurang drastis selama pandemi.
DIMAS MAULANA/JAWA POS MENURUN: Antrean pengambil tilang di Kejari Surabaya berkurang drastis selama pandemi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia