Jawa Pos

Tekuni Ecoprint seperti Membuat Karya Seni

Awalnya karena SSC 2019

-

SURABAYA, Jawa Pos – Seperti sedang menunggu orang lahiran. Apakah anak itu perempuan atau laki-laki. Apakah berkulit cerah atau eksotis. Begitulah perasaan yang dialami pasangan Didik Edi Susilo dan Yayuk Eko Agustin setiap hari saat memproduks­i ecoprint. Tidak bisa menebak hasil akhir yang diciptakan meski sudah berekspekt­asi menjadi makanan sehari-hari. Namun, hal tersebut justru yang paling menyenangk­an bagi mereka.

Siang itu rumah produksi yang juga bergabung dengan rumah tinggal mereka di daerah Perumahan Wisma Kedung Asem Indah sudah sibuk. Ada yang sedang menggodok kain, ada yang menata kain, ada juga yang sedang menyiapkan daun-daun yang akan diolah. Saat weekend, Didik dan Yayuk memang mendedikas­ikan waktu mereka untuk berfokus memproduks­i ecoprint.

Kreasi ecoprint yang kini menjadi kesibukan mereka berdua benarbenar mereka tekuni. Padahal, baru sekitar satu setengah tahun berjalan. Namun, pelanggann­ya sudah di mana-mana.

Yayuk bercerita bahwa mereka memulai hobi baru itu lewat program Surabaya Smart City (SSC) yang digelar pemkot pada Juni 2019 lalu. ”Awalnya mau ditujukkan sebagai produk ungulan dari warga sini. Sekarang malah keterusan,” ceritanya saat ditemui kemarin (17/1).

Meski awalnya untuk kampung, Yayuk bercerita, dirinya mempersiap­kannya dengan sungguhsun­gguh. Bahkan, dia sampai mengikuti pelatihan di Jogja dan beberapa tempat lainnya. Hasilnya, bukan hanya kampungnya yang akhirnya mendapat apresiasi, tapi juga bisa memberikan lapangan kerja lagi bagi warga sekitar.

Setelah banyak belajar, Didik pun minta diajari sang istri. Pria 66 tahun yang memang suka seni tersebut belajar dengan cepat dan banyak menciptaka­n desain yang seperti lukisan. ”Kalau aliran seni, ini ibaratnya saya menggabung­kan aliran ekspresion­is dan naturalis. Saya banyak belajar dari gaya melukisnya Affandi dan Basuki Abdullah,” jelasnya.

Dari situ, Didik mengaku seperti menekuni hobi lamanya. Sebab, sebelum pensiun, dia memang hanya berfokus bekerja dan tidak sempat menyalurka­n hobi. Akhirnya, lewat home produksi ecoprint tersebut keduanya seperti saling melengkapi membuat karya seni. Sang suami bagian mendesain, dan sang istri bagian mengenalka­n karya-karya mereka lebih luas lagi.

Ecoprint dipilih karena mereka ingin memanfaatk­an apa yang ada di alam. Karya ecoprint tersebut pun tidak hanya dijadikan motif kain, tapi juga motif tas hingga box. Bukan hanya itu, Yayuk pun sering mengikutse­rtakan karyanya di pergelaran fashion show di Surabaya.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ??
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS
 ?? WILLIAM GOSAL FOR JAWA POS ??
WILLIAM GOSAL FOR JAWA POS
 ??  ?? HOMEMADE: Pasangan Didik Edi Susilo dan Yayuk Eko Agustin menunjukka­n beragam produk yang memanfaatk­an ecoprint kemarin (17/1).
HOMEMADE: Pasangan Didik Edi Susilo dan Yayuk Eko Agustin menunjukka­n beragam produk yang memanfaatk­an ecoprint kemarin (17/1).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia