Nge-Gym Membentuk Otot dan Perbanyak Relasi
SHAHAR Ginanjar adalah salah seorang pesepak bola yang kerap kali mengisi waktunya dengan nge-gym. Selain dapat menjaga kondisi fisik, nge-gym bermanfaat membentuk otot. ”Saya mengenal gym setelah bermain bola dari usia 18 tahun dan mendalaminya sejak usia 25 tahun,” ujar Shahar kepada Jawa Pos.
Aktivitas nge-gym kiper Persija Jakarta itu semakin menjadi-jadi tatkala pandemi korona menyerang. Kompetisi mandek membuatnya memiliki lebih banyak waktu untuk nge-gym. Dalam seminggu, pria kelahiran Purwakarta, 4 November 1990, itu nge-gym maksimal lima kali.
Mengenai materi latihan, Shahar biasanya belajar secara otodidak. Selain itu, dia menggabungkan ilmu yang diketahuinya dari sejumlah atlet binaraga dan pelatih fisik yang dikenalnya. Salah seorang yang menurutnya memberikan banyak masukan adalah Deni Tesamadya. ”Dia pelatih yang sampai sekarang selalu kasih masukan untuk gym. Dia juga yang mengenalkan saya ke gym dan tahu gym yang baik,” ungkapnya.
Momen saat nge-gym sering dibagikan penjaga gawang 30 tahun tersebut di media sosial (medsos) seperti Instagram. ”Sejauh ini, alhamdulillah ada perubahan. Apalagi pas berhenti bola selama pandemi,” katanya.
Saking begitu aktifnya nge-gym, dalam beberapa tahun terakhir mantan pemain Persib Bandung, Mitra Kukar, Barito Putera, dan PSM Makassar itu mendapat sponsor dari salah satu suplemen gym. ”Sponsor ini sudah tiga tahun berjalan bersama saya,” jelasnya.
Selain tambahan dari sponsor, aktivitasnya di gym membuatnya mendapat rekan atau relasi baru. Barubaru ini, misalnya, dia mengisi materi untuk para pemain muda. Misalnya, yang dilakukannya bersama pemain-pemain Persija Academy Boarding School dalam tajuk Become a Pro di mes Persija Academy, Sawangan, Depok, Jumat (15/1).
Materi yang diberikan terkait dengan latihan gym yang benar untuk atlet sepak bola. Selain itu, pemain disebutnya harus
tahu kebutuhan atlet sepak bola serta yang terpenting mengetahui cara menggunakan alat yang benar dan gerakan yang baik. Intinya, jangan sampai salah penggunaan.
Lantas, untuk Shahar, apakah masih ada bagian tubuh lain yang ingin dibentuk? ”Nggak ada sih. Semuanya sudah baik. Banyak daya tahan ototnya aja target yang terdekat,” ungkapnya.